Bagikan:

JAKARTA - Ketua Umum PSSI, Mochamad Iriawan, memuji penampilan Timnas Indonesia U-23 yang meraih medali perunggu SEA Games 2021. Dia mengaku, tegang menyaksikan pertandingan antara Skuad Garuda Muda melawan Malaysia di Stadion My Dinh, Hanoi, Vietnam, Minggu, 22 Mei.

Pria yang akrab disapa Iwan Bule ini menonton pertandingan ini bersama dengan pemain yang ingin dinaturalisasi, Sandy Walsh, di kantor PSSI.

"Jujur saya tegang. Itu makanya saya tidak banyak reaksi ketika adu penalti," kata Ketum PSSI seusai pertandingan, dalam laman resmi federasi.

"Tetapi, ketika kita memastikan mendapat medali perunggu, akhirnya saya lega. Ini hasil terbaik yang bisa kita dapat," lanjutnya.

Timnas Indonesia U-23 sejatinya tampil dengan skuad yang minim. Hanya ada tiga pemain yang fit di bangku cadangan, yakni kiper Muhammad Adisatryo, striker Muhammad Ridwan, dan bek kanan Ilham Rio Fahmi.

Nama Egy Maulana Vikri dan Syahrian Abimanyu sebenarnya ada di daftar pemain cadangan, tetapi tak bisa main karena cedera.

"Materi melawan Malaysia sebenarnya pas-pasan. Tetapi, Anda lihat semangat juang pemain luar biasa," kata Iriawan.

"Fisik mereka sangat terkuras. Bahkan Dewangga harus ditarik keluar karena cedera, tetapi tidak mengendurkan pemain untuk terus bermain spartan," sambungnya.

Dalam laga itu, Timnas Indonesia U-23 sebenarnya unggul lebih Ronaldo Kwateh pada menit ke-69. Malaysia kemudian menyamakan kedudukan lewat Muhammad Hadi pada menit ke-80.

Skor 1-1 langsung dilanjutkan ke babak adu penalti tanpa adanya babak perpanjangan waktu. Kiper Timnas Indonesia, Ernando Ari Sutaryadi, menjadi pahlawan dengan mengagalkan dua eksekutor Malaysia. Tim Merah Putih pun menang 4-3.