Carlos Sainz Mengaku Tidak Kesal Gagal Finis Usai Ditabrak Ricciardo: Bisa Terjadi kepada Semua Orang
Carlos Sains (Instagram carlossainz55)

Bagikan:

JAKARTA - Carlos Sainz mengatakan tidak ada perasaan kesal terhadap Daniel Ricciardo setelah pebalap Mclaren meminta maaf karena menyebabkan tabrakan dengan pebalap Ferrari di lap pembuka di Imola, Minggu.

Mobil Sainz terpelintir di lintasan dan terjebak di gravel setelah ditabrak dari belakang oleh mobil McLaren Ricciardo di Tamburello yang menyudahi perjuangannya di Grand Prix Emilia Romagna, balapan kandang Ferrari.

Itu merupakan kali kedua secara beruntun bagi sang pebalap Spanyol gagal finis (DNF) dalam empat balapan pembuka musim ini.

Di Australia, dua pekan sebelumnya, dia menyudahi balapan pada lap kedua dan Sainz juga mengalami kecelakaan saat kualifikasi sprint pada Jumat di Imola.

"Hal pertama yang ia lakukan (setelah balapan) adalah datang ke garasi Ferrari dan meminta maaf kepada saya," kata Sainz dikutip Antara dari Reuters. "Para mekanik semua bersama saya dan kami mengucapkan terima kasih atas gesturnya.

"Itulah kenapa tidak ada perasaan kesal terhadap Daniel. Apa yang terjadi dengannya bisa terjadi kepada semua orang di sana tapi sayangnya itu terjadi kepada saya.

"Begitu keadaannya. Insiden ini bukanlah misteri. Apa yang terjadi sangat jelas bagi semua orang."

Sainz memegang posisi dua klasemen di belakang rekan satu timnya, Charles Leclerc, sebelum balapan namun tergeser ke peringkat lima dengan selisih 38 poin dari sang pebalap Monako seusai balapan.

Leclerc bisa saja memperlebar jaraknya semakin jauh tapi ia mendapati mobilnya tergelincir saat mengejar pebalap Red Bull Sergio Perez, sehingga turun dari P3 ke P8 sebelum merestorasi dua posisi untuk finis P6 saat Max Verstappen memenangi balapan seri keempat itu dari pole position.

Leclerc mengungkapkan dirinya terlalu 'serakah' saat melancarkan serangan terhadap Perez dan ia belajar dari kesalahan tersebut.

"Posisi ketika bisa menjadi hasil terbaik yang bisa kami amankan hari ini, karena kompetitor kami sangat kuat," kata Leclerc.

"Saya kewalahan dengan ban soft tapi ketika saya melihat kesempatan untuk menyalip Perez demi posisi kedua, saya mengambil itu, mendorong terlalu banyak, ketika saya seharusnya bertahan untuk mengamankan poin itu."

Bos tim Ferrari Mattia Binotto mengatakan itu bukan hasil balapan kandang yang sesuai ekspektasi.

"Kami ingin memberi fan sesuatu untuk dirayakan, karena mereka memadati dan memerahkan tribun dan lapangan untuk mendukung kami di Imola," kata Binotto.

"Lumrah, kami kecewa karena tidak mampu mewujudkan itu, tapi akan ada balapan-balapan dan kesempatan lain untuk membuat mereka tersenyum."