Strategi Baru Zidane yang Berbuah Manis untuk Madrid
Real Madrid (twitter @realmadrid)

Bagikan:

JAKARTA - Zinedine Zidane membuat perubahan signifikan buat Real Madrid. Di laga semifinal Supercopa de Espana kontra Valencia di Arab Saudi, Rabu, 8 Januari malam, sang juru racik memasang lima gelandang sekaligus.

Hasilnya? Los Blancos menang 3-1 di mana seluruh golnya berasal dari para pemain tengah; Toni Kroos (15'), Isco (39'), dan Luka Modric (65'). Sementara Valencia hanya mampu membalas sekali melalui tendangan penalti Daniel Parejo pada masa injury time.

 "Kami bisa saja bermain dengan pemain sayap, tapi saya memutuskan untuk menempatkan Isco dan Luka (Modric) bermain lebih ke dalam," kata Zidane setelah pertandingan. Mengutip Marca, Kamis, 9 Januari.

"Yang paling penting adalah tingginya tekanan yang kami buat dan bermain dengan baik," lanjut dia.

Zizou menambahkan, Madrid ingin menyakiti lawannya sejak awal. Dan mereka menginterpretasikan segalanya dengan baik di atas lapangan.

"Kami selalu suka melakukan hal-hal baru. Dalam pertandingan berikutnya kami akan melakukan hal-hal lain," tukasnya.

Sang pelatih lantas memuji sejumlah aksi individu para gelandangnya. Termasuk Isco yang mencetak gol pertamanya pada musim ini sekaligus menyamai gol Zidane saat bermain bersama Los Blancos dengan jumlah 49 di semua kompetisi.

"Semuanya bermain dalam level bagus tapi kami belum memenangkan apapun. Sejak Isco sembuh dari cedera, saya tidak punya posisi yang pas untuk dirinya. (Tapi sekarang) saya puas dengan penampilan Isco. Dia punya kepribadian dan bertekad untuk kembali bermain. Dia pemain yang bertanggung jawab," jelas pelatih asal Prancis.

Dalam laga ini, Luka Jovic diplot sebagai pengganti Karim Benzema yang cedera, namun striker Kroasia itu gagal mencetak gol. Apakah Zizou khawatir dengan fakta ini?

"Dia (Jovic) bermain bagus meski tidak mencetak gol. Dia bekerja keras," tutur Zidane.

"Tidaklah mudah ketika kamu jarang bermain karena ada perbedaan level dalam setiap pertandingan. Dia tentu saja bakal lebih senang jika mencetak gol, tapi dia melakukan segalanya di lapangan," pungkas pelatih yang menyumbangkan tiga gelar Liga Champions berturut-turut buat Los Merengues.