JAKARTA - Floyd Mayweather tak berniat naik ring tinju lagi. Kecuali dibayar mahal. Ia menyatakan siap menghadapi Conor McGregor atau Khabib Nurmagomedov jika dibayar 300 juta dolar AS (Rp2,9 triliun).
Petinju berusia 43 tahun itu mengalahkan McGregor pada Agustus 2017 sehingga rekor tinju profesionalnya menjadi 50-0 yang sampai kini tak terpecahkan hingga dia kemudian gantung sarung tinju.
Petinju Amerika Serikat itu pernah masuk ring tinju untuk pertarungan eksibisi melawan kickboxer Jepang Tenshin Nasukawa, namun tak pernah berniat kembali masuk ring tinju profesional.
Mengutip Antara, Kamis, 1 Oktober, Mayweather memang tidak mengesampingkan bertarung lagi namun kalau pun itu terjadi lawan-lawannya sudah pasti bukan petinju-petinju muda seperti Errol Spence atau Terence Crawford, melainkan para petinju yang tidak akan mengancam kesehatannya.
BACA JUGA:
"Conor McGregor tak bisa memukul. Dia tak bisa memukul. Saya mau bersenang-senang," kata dia dalam podcast ‘Club Shay Shay’ asuhan Shannon Sharpe.
"Jadi mengapa saya harus muncul di sana dan bertarung melawan petinju-petinju muda, singa-singa muda itu, dan membahayakan kesehatan saya? Saya cuma bilang kesehatanmu adalah ya kesehatanmu.
"Jadi sejauh saya pergi ke sana untuk bertarung dengan orang seperti Conor McGregor, oh tentu saja."
Ditanya berapa biaya untuk membuatnya kembali ke ring bersama McGregor atau untuk menghadapi Khabib untuk pertama kalinya, Floyd menjawab: "150 juta dolar? Tidak cukup. 'Sama sekali tidak, kesehatan saya lebih penting... Anda memberi saya 300 juta dolar AS, tentu saja.
"Saya punya masa saya, saya memiliki era saya, jadi inilah era petarung muda. Tapi tidak apa-apa bagi saya untuk melawan Khabib atau Conor dan mengambilnya - dengan dua pertarungan itu saja saya bisa mendapatkan 600 juta dolar AS. Jadi itu tidak merugikan."
McGregor tampaknya akan kembali ke ring tinju melawan mantan lawan Mayweather dan sesama juara dunia kelas ganda dan legenda olahraga, Manny Pacquiao. Pertarungan belum dikonfirmasi, tetapi kedua belah pihak telah mengumumkan niat mereka untuk mewujudkannya pada 2021 dan pembicaraan sedang berlangsung.