JAKARTA - Pebalap Mooney VR46, Luca Marini terpaksa merelakan peralatan balapnya dibuang karena kondisinya tak lagi bisa digunakan. Sejumlah barang seperti baju balap ataupun sarung tangan miliknya itu dilaporkan berjamur lantaran terlalu lama berada dalam peti kargo.
Tim yang dibela Marini merupakan salah satu tim MotoGP yang dikonfirmasi belum menerima kargo mereka di Sirkuit Termas de Rio Hondo jelang perhelatan MotoGP Argentina 2022 pada Jumat, 1 April kemarin.
"Itu sangat merugikan kami. Kami tidak punya apa-apa dalam paddock, dan ketika saya memikirkan semua bahan kulit yang kami kemas di dalam kotak setelah balapan basah di MotoGP Mandalika, itu pasti sudah berjamur sekarang," ujar Marini dikutip dari Speedweek.
"Baju balap kulit dan sarung tangan mungkin harus dibuang," ujar pembalap 24 tahun tersebut menambahkan.
BACA JUGA:
Buntut lain dari lambatnya penerimaan kargo juga disebut Marini akan membuat tim VR46 melalui sesi latihan dan kualifikasi pada Sabtu, 2 April dengan suasana hati yang tak tenang.
"Peti pengiriman tidak akan tiba sampai malam, jadi kami harus mencoba dan mendirikan paddock sesegera mungkin. Karena kami harus pergi tidur di beberapa titik dan hari Sabtu yang menegangkan menanti kita," ucap Marini.
"Ini tentu merugikan, tapi begitulah situasinya. Kami harus beradaptasi dan saling membantu. Jika mekanik di pit membutuhkan bantuan, maka tentu saja (Marco) Bezzecchi dan saya akan melakukan yang terbaik untuk mendukung mereka," jelas Marini.
Bukan cuma Mooney VR46 yang kargonya tertahan, hingga Sabtu pagi waktu Argentina, sejumlah tim seperti Ducati, Gresini Racing, RNF Yamaha, Monster Energy Yamaha dan Suzuki juga mengalami hal yang sama.
Terlambatnya penerimaan kargo untuk persiapan MotoGP Argentina 2022 itu diketahui karena pesawat sempat tertahan di Mombasa, Kenya. Padahal pengiriman dari Indonesia selalu negara sebelumnya sudah dilakukan pada Rabu, 30 Maret dan diperkirakan tiba di Argentina pada Kamis, 31 Maret.
Pada Sabtu 2 April siang waktu Indonesia, pihak MotoGP memgkonfirmasi bahwa seluruh kargo telah tiba di Argentina.