JAKARTA - Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, melayat ke rumah duka petinju nasional, Hero Tito, duka di Dusun Sindurejo, RT3/3 Desa Banjarejo, Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Jumat, 4 Maret. Dalam kunjungannya ini, Sofyan Edi bercerita pernah bertemu dengan Hero Tito.
Pertemuan itu terjadi saat peresmian The Lion Boxing, yang ada di Kecamatan Sukun, Kota Malang beberapa waktu lalu. Saat itu, lanjutnya, Hero Tito mengajak dirinya untuk foto bersama pada saat peresmian sasana tinju tersebut.
Sofyan menyebut, mendiang yang memiliki nama asli Heru Purwanto tersebut merupakan sosok yang patut diteladani.
"Hero Tito ini merupakan sosok yang perlu diteladani. Ia adalah seorang pekerja keras, dari kecil sampai saat ini Ia sangat mencintai profesinya," kata Sofyan Edi, seperti dikutip Antara.
Sofyan Edi menambahkan, Hero Tito juga merupakan sosok yang sangat sopan dan baik kepada semua orang. Dia juga kemudian mengapresiasi almarhum yang dinilai mampu mengharumkan nama wilayah Malang di kancah internasional dengan prestasi yang diraihnya.
BACA JUGA:
"Tanpa rasa cinta terhadap profesi dan kerja keras yang dilakukan dengan sungguh-sungguh, sulit rasanya untuk menggapai (prestasi) itu," ujarnya.
Sofyan Edi juga berpesan kepada keluarga, istri dan anak almarhum Hero Tito agar bisa mengikhlaskan kepergian petinju berusia 36 tahun itu. Ia berharap almarhum diberikan yang terbaik dan keluarga diberikan kekuatan untuk tetap tabah.
"Saya juga berbesan kepada istri dan keluarganya agar ikhlas dan sabar. Ini semua dilakukan demi anak, istri dan keluarga," tambahnya.
Hero Tito meninggal dunia pada Kamis, 3 Maret, pukul 16.45 WIB, setelah sempat menjalani perawatan selama lima hari di Rumah Sakit Mitra Keluarga, Kelapa Gading, Jakarta. Hero mengalami pembengkakan otak setelah laga melawan James Mokoginta di Holywings Gatsu Club V, Jakarta, 27 Februari.
Hero Tito melakoni debut profesional sejak 28 Februari 2004 dan tercatat telah bertanding sebanyak 48 kali. Dari total pertandingan itu, 29 di antaranya dimenanginya dua kali imbang dan 17 kali kalah