Bagikan:

JAKARTA – Penyelenggara Liga 1 Indonesia belum punya rencana untuk menghentikan kompetisi di tengah merebaknya kasus COVID-19. Kasta tertinggi tanah air itu terus berjalan sesuai rencana mengacu regulasi.

Direktur Operasional PT Liga Indonesia Baru (LIB) Sudjarno mengatakan bahwa saat ini yang mungkin terjadi adalah penundaan pertandingan. Itu pun apabila yang tersisa dalam satu tim kurang dari 14 orang.

”Sampai saat ini, Liga 1 masih akan berjalan sesuai rencana,” ujar Sudjarno dinukil Antara.

Sampai saat ini  LIB menghadapi situasi COVID-19 PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengacu ke Pasal 52 Regulasi Kompetisi Liga 1 2021-2022 Ayat 7. 

Inti pasal ini menyebut bahwa klub yang pemainnya tersisa kurang dari 14 orang (termasuk satu di antaranya adalah penjaga gawang) setelah tes antigen di hari pertandingan, maka LIB dan PSSI akan segera mengadakan rapat dan keputusan bersifat final.

Rapat tersebut akan memutuskan pertandingan akan dibatalkan atau tidak dalam kondisi pemain dari satu tim hanya tersisa kurang dari 14 pemain.

”Jadi itu terkait status pertandingan dan bukan kompetisi,” tutur Sudjarno.

Pada Januari 2022, setidak-tidaknya ada enam klub yang para pemainnya positif COVID-19. Klub-klub tersebut adalah Arema FC, Persebaya, Persib, Persija, PSM dan PSS. Sudjarno menegaskan para pemain yang terinfeksi virus SARS-CoV-2 nyaris semuanya tanpa gejala.

”Kalaupun ada gejala, paling batuk,” kata purnawirawan polisi berpangkat akhir Inspektur Jenderal itu.

Demi mencegah lebih banyak kasus COVID-19 tambahan, LIB mengimbau klub-klub untuk memperketat pengawasan terhadap para pemainnya. Pesepak bola dan semua personel Liga 1 diharapkan tidak melintasi wilayah gelembung (bubble) yang sudah ditetapkan.

”Klub kami minta hanya berkegiatan di luar jika aktivitas berkaitan dengan latihan. Kalau ada pelanggaran, kan, yang rugi klub sendiri,” ujar Sudjarno.