JAKARTA - Nama Erling Braut Haaland memang cukup menyita perhatian belakangan ini. Penyerang muda berusia 19 tahun asal Norwegia ini tampil apik bersama RB Salzburg.
Di usianya yang masih belia itu, dirinya mampu tampil impresif di Liga Champions UEFA 2019/2020 dengan mencetak delapan gol dari enam pertandingan. Alhasil, klub-klub besar macam Manchester United dan Juventus mengantri untuk mendapatkan tandatangannya.
Klub saudara Salzburg, yakni RB Leipzig juga turut meminati Haaland. Isu paling kencang mengenai klub yang bakal mendapatkan tandatangan Haaland adalah MU dan Juve. Namun, yang berhasil mengontrak Haaland adalah Borussia Dortmund dengan harga 22,4 juta Euro untuk jangka waktu empat setengah tahun.
Jam terbang menjadi faktor penting dalam pertimbangan Haaland menentukan masa depannya. Pasalnya, Haaland tentu bakal mendapat jam bermain lebih, jika bermain di Dortmund dibanding di Juventus atau Manchester United ataupun Leipzig.
Di Juventus, Haaland sudah pasti akan jadi pilihan ke sekian, karena sudah bercokol nama-nama besar di lini depan Nyonya Tua seperti Cristiano Ronaldo, Paulo Dybala, dan Gonzalo Higuain. Di MU, Haaland juga harus bersaing dengan Marcus Rashford ataupun Anthony Martial.
Begitu pun di Leipzig, masih ada nama-nama yang lebih berpengalaman macam Patrick Shick, Timo Werner, dan Yussuf Poulsen. Sebuah perjudian bagi Haaland jika bermain di klub-klub tersebut.
Di Dortmund, klub tersebut hanya punya nama Paco Alcacer yang terbilang setipe dengan Haaland sebagai "penyerang nomor 9". Namun usut punya usut, tampil reguler bukan satu-satunya alasan yang Haaland cari dari kepindahannya tersebut. Ia meminta gahi 8 juta Euro per tahun, dan itu dianggap Juventus dan MU terlalu besar. Hanya Dortmund yang siap dengan nilai demikian.
Dengan gaji seperti itu, muncul rumor Dortmund akan menjual Jadon Sancho demi menyeimbangkan neraca keuangannya. Pasalnya Dortmund juga ingin mempermanenkan Achraf Hakimi yang diperkirakan akan dilepas Madrid di harga 30 juta Euro.
Keganasan Haaland di lini depan memang tidak perlu diragukan lagi. Ia sudah membuktikan diri dengan jadi peraih sepatu emas di Piala Dunia U20 2019, mencetak sembilan gol dari tiga pertandingan.
Haaland juga terlibat dalam 36 gol dari 27 pertandingannya bersama RB Salzburg. Membobol gawang klub-klub ternama seperti Napoli dan Liverpool. Akan tetapi, penyerang seperti dia juga butuh sosok distributor andal.
Menurut Transfermarkt, dari 28 gol yang dicetak Haaland untuk RB Salzburg selama 2019/2020 tidak ada satupun dihasilkan karena upayanya sendiri. Semua pasti diarsiteki oleh pemain-pemain lain. Entah itu Takumi Minamino, Hwang Hee-Chan, ataupun Patson Daka.
Transfermarkt juga mencatat Daka, Haaland, dan Minamino sebagai trio paling produktif di musim 2019/2020. Setidaknya hingga 30 Desember 2019, mereka mencetak 54 dari 95 gol RB Salzburg.
Di Dortmund, kurang lebih Haaland akan menjalani hal yang sama seperti di Salzburg, di mana dirinya butuh sokongan apik untuk mencetak gol. Nama-nama seperti Mario Goetze, Marco Reus, Julian Brandt, dan Jadon Sancho tentu siap untuk "membantu" Haaland.