Bagikan:

JAKARTA - Sejumlah pebalap motor top menyerukan perubahan standar keselamatan pada Sirkuit Red Bull Ring setelah kecelakaan masif yang terjadi selama balapan Moto2 dan MotoGP di Grand Prix Austria akhir pekan ini. 

Beberapa pebalap meyakini, dengan format seperti sekarang, dinding-dinding pembatas terlalu dekat dan beberapa sudut terlalu berbahaya untuk para rider.

Pada balapan Moto2, Hafizh Syahrin terlempar ke udara usai menabrak sepeda motor Enea Bastianini yang jatuh di tengah lintasan hingga mengalami luka pada panggul. Bastianini kehilangan kendali di luar Tikungan 1 yang disebut sebagai tempat berbahaya. Di titik itu, sulit bagi pengendara untuk melihat apa yang ada di depannya.

Balapan MotoGP juga diberi tanda merah setelah Johann Zarco dan Franco Morbidelli bertabrakan dengan kecepatan hampir 200 mph menuju Tikungan 3. Motor mereka terlempar melintasi trek di tikungan, hampir menabrak Maverick Vinales dan Valentino Rossi.

Rossi tidak berbasa-basi ketika membahas Tikungan 3 setelah kecelakaan itu.

"Saya pikir Red Bull Ring berbahaya di beberapa tempat, terutama di mana Anda harus mengerem keras dari kecepatan 300 kpj menjadi 50 kpj," kata Rossi kepada The Race

"Di tikungan hairpin (jenis tikungan yang sangat menukik berbentuk V atau U), Anda harus datang dengan arah yang berlawanan, dan itu berpotensi menjadi tempat yang sangat berbahaya," lanjut The Doctor.

Para pebalap MotoGP sudah menyuarakan ketidaksukaan mereka dengan keamanan Red Bull Ring. Beberapa orang menyuarakan keprihatinan mereka bahkan sebelum balapan dimulai. 

Red Bull Ring terletak di lembah Alpen di mana badai petir biasa terjadi. Selama sesi media sebelum balapan, pebalap Inggris Cal Crutchlow juga menyebut tentang kecenderungan trek yang menumpuk genangan air di tempat-tempat berbahaya.

"Saya di sini pada Selasa sore dan hujan turun selama beberapa jam, dan air di trek hanya setinggi pergelangan kaki," kata Crutchlow kepada The Race Kamis lalu. "Ada banyak gelombang dan air berada di dalamnya, seperti celah antara Tikungan 1 dan Tikungan 3 tepat di mana kita mulai menginjak gas."

Setelah balapan, Crutchlow sekali lagi meminta perubahan pada tata letak Tikungan 3. Ini pernyataan pebalap LCR Honda Castrol itu kepada The Race

"Bayangkan itu terjadi di tengah hujan. Saya tidak suka keamanan tempat ini. Mereka menjalankan grand prix dengan baik, tapi saya tidak suka di sini. Saya tidak tahu apa yang bisa mereka lakukan, tapi akan ada banyak pengendara yang tidak bahagia sore ini.

"Tapi apa yang bisa mereka lakukan kecuali mereka benar-benar mengubah bagian sirkuit ini? Tentu saja, seperti yang saya katakan tempo hari, mereka tidak kesulitan melakukannya - mereka bisa jika mereka mau, tapi saya rasa itu tidak akan terjadi.

Crutchlow kemudian memberikan The Race daftar tugas lengkap yang harus dilakukan Red Bull untuk memperbaiki trek: "Dorong kembali semua dinding, dan perhatikan baik-baik keamanan Tikungan 1, 3, 4, 9 dan 10." Dia menambahkan, "Ini bukan seolah-olah Red Bull berjuang untuk uang."

Sementara itu, pebalap MotoGP lainnya, Jack Miller, juga menyebut kondisi lintasan sebelum balapan, membandingkannya dengan yang ada di Suzuka, di mana seri tersebut dihentikan setelah kematian seorang pebalap pada tahun 2003.

"Sirkuit menuruni bukit jadi mudah dialiri air, tetapi menjadi dalam dan kami harus mencoba dan mengendarainya dengan kecepatan 300 kpj saat motor sedang aquaplaning (kondisi terbentuknya lapisan air di antara ban motor dengan permukaan jalan) di bawah kami dengan ban dengan luas permukaan sebesar tangan Anda," kata Miller.

"Pengereman di Tikungan 3 sangat mirip dengan tikungan terakhir di Suzuka dan kami semua tahu apa yang terjadi di sana dan mengapa kami berhenti di sana, "lanjutnya.

Seluruh podium MotoGP dari balapan Suzuka — Andrea Dovizioso, Jack Miller, dan Joan Mir —  menyerukan agar dinding sisi kiri di Tikungan 3 dipindahkan kembali sebelum seri tersebut kembali ke sana pada 2021, menurut Crash.net.

“Motornya sudah bergerak, angin membuat begitu banyak perbedaan, tetapi hal terbesar yang pasti adalah jika saya punya kunci, Anda masuk ke dinding di sebelah kiri dan itu tidak akan bagus, seperti yang saya lakukan di Le Mans. Mereka telah memindahkannya satu kali tetapi perlu lebih jauh," kata Miller.

Keamanan Red Bull Ring telah diminta oleh para pebalap sejak MotoGP mulai balapan di sana pada tahun 2016, catat The Race. Dalam latihan pertama mereka di sirkuit itu, pembalap Casey Stoner mengungkapkan fakta bahwa fitur keselamatan sirkuit untuk mobil, termasuk penggunaan aspal yang berat di area limpasan, tidak berfungsi dengan baik untuk balap motor.

“Sirkuit ini memiliki beberapa bagian yang bagus tapi agak aneh untuk motor karena beberapa tikungan tidak mengalir bersamaan, yang membuatnya agak sulit,” kata Stoner saat itu.

Red Bull membuat beberapa perubahan pada lintasan pada tahun 2017 untuk meningkatkan keamanan balapan MotoGP, tetapi pengendara masih mengatakan itu tidak cukup.

Tidak ada keraguan bahwa raksasa minuman energi Red Bull mampu melakukan perubahan yang mereka butuhkan untuk balapan yang lebih aman di sana, namun juga perlu dicatat bahwa Red Bull adalah sponsor utama MotoGP.