Bagikan:

JAKARTA - Sebagai sesama pebulutangkis, Rosiana Tendean amat berduka dengan kepergian pahlawan bulutangkis Indonesia Verawaty Fajrin. Selama dia sakit dan terbaring di RS Dharmais Jakarta, Rosiana amat perhatian. Tak terhitung berapa kali dia menyambangi sahabatnya di rumah sakit. Dia juga yang mengabarkan soal sakitnya Vera ke dunia luar.

Kini sang sahabat sudah pergi untuk selamanya. "Saya sebagai sahabat amat bersedih dengan kepergian Bu Vera. Namun upaya untuk menyembuhkan dia dari sakitnya sudah maksimal dilakukan. Pengobatan sudah juga dilakukan, perawatan di rumah sakit juga sudah, tetapi Yang Maha Kuasa ternyata lebih sayang sama dia. Dia kini telah pergi untuk selamanya," kata Rosiana saat dihubungi VOI melalui sambungan telepon, Minggu 21 November.

Menurut Rosiana dia akan ikut mengantar jenazah sahabatnya itu di TPU Tanah Kusir, tempat yang dipilih keluarga untuk pengebumian almarhumah Verawaty. "Saya nanti langsung saja ke TPU Tanah Kusir, soalnya untuk ke rumah duka terllau jauh dan sepertinya tidak sempat," ujarnya.

Sebelum Verawaty tutup usia, Rosiana tak hanya menyambangi sahabatnya di rumah  sakit, dia juga terus melakukan kontak dengan keluarga; anak-anak almarhumah. "Kita  amat kehilangan dia sebagai sosok pahlawan olahraga bulutangkis," lanjutnya.

Yang bisa diteladani dari sosok Fera kata Rosiana adalah daya juang dan semangatnya yang tak pernah padam. "Kalau sudah bertangding di lapangan semangatnya luar biasa. Dia akan berjuang sampai akhir apa pun hasil dari pertandingan itu. Ini yang perlu dicontoh oleh pebulutangkis muda yang sekarang tengah meniti karir. Jangan pernah menyerah sampai pertandingan usai," kenang Rosiana tentang sosok Verawaty Fajrin.