JAKARTA - Film Prince yang dirilis pada 1984, Purple Rain didaftarkan ke Perpustakaan Film Nasional Amerika Serikat. Film musikal - yang menelurkan album soundtrack dan judul lagu dengan nama yang sama - sekarang dijamin pelestariannya di bawah Undang-undang Pelestarian Film Nasional.
Film ini disutradarai oleh Albert Magnoli, dikembangkan untuk memperlihatkan bakat Prince yang juga melakukan debut akting utamanya sebagai "The Kid", sebuah karakter yang sebagian didasarkan pada dirinya sendiri. Film ini juga berisi beberapa cuplikan konser.
Purple Rain meraup lebih dari 68 juta dolar AS di box office Amerika dan lebih dari 80 juta dolar AS di seluruh dunia. Kemudian memenangkan Oscar untuk Best Original Song Score, film terakhir yang menerima penghargaan tersebut.
Film-film lain yang akan diarsipkan tahun ini antara lain She Gotta Have It dari Spike Lee, Clerks (Kevin Smith) dan film konser klasik The Band karya Martin Scorsese, The Last Waltz.
Perpustakaan nasional AS menambahkan 25 film ke dalam daftar mereka setiap tahunnya di mana pada tahun ini meliputi tujuh film yang disutradarai oleh perempuan, termasuk Boys Don’t Cry dan I Am Somebody.
Sedikit menengok ke belakang. Ikon musik Prince meninggal pada April 2016 dalam usia 57 tahun di Paisley Park di Chanhassen, Minnesota. Kematiannya disebabkan overdosis fentanyl (penghilang nyeri).
Pada April kemarin, Prince Estate (perusahaan pemegang aset Prince) merilis album berisi 15 lagu yang menampilkan versi orisinal dari hit ikonik yang ditulis Prince untuk artis lain. Album penuh bertajuk Originals ini dirilis dalam format fisik pada 21 Juni via Warner Bros.
Sebagian besar, album ini terdiri dari lagu-lagu yang direkam pada periode 1981 sampai 1991, meliputi versi asli dari The Glamorous Life yang dipopulerkan Sheila E dan Manic Monday (The Bangles).
Lagu-lagu lain yang tidak terlalu sering didengar termasuk versi Prince untuk Make-Up (Vanity 6) dan You're My Love (Kenny Rogers). Untuk penutup, Prince Estate memilih lagu ikonik Nothing Compares 2 U, yang menjadi hit di seluruh dunia ketika dibawakan Sinead O'Connor pada 1990.
Sementara pada akhir Oktober kemarin, Random House bersama Prince Estate merilis buku bertajuk The Beautiful Ones. Buku ini berisi kisah yang sangat pribadi tentang bagaimana Prince Rogers Nelson menjadi Prince yang kita kenal hingga kematiannya.
"Kisah nyata seorang anak yang menyerap dunia di sekitarnya dan menciptakan kepribadian, visi artistik, dan kehidupan, sebelum sejumlah lagu hit dan ketenaran yang akan menentukannya,” kata Random House tentang buku itu.