JAKARTA - Solois Gangga menghadirkan album perdananya bertajuk It’s Never Easy. Album ini merupakan karya penuh setelah merilis deretan single selama beberapa bulan ini.
Single Blue Jeans yang dirilis pada tahun lalu menjadi salah satu peranan penting bagi karier Gangga. Lagu tersebut menjadi viral dan banyak didengarkan di luar Indonesia seperti Amerika Serikat, Malaysia, Taiwan, Jepang, Filipina, dan lainnya.
Lantas Gangga tidak ingin berhenti di Blue Jeans. Album It’s Never Easy menjadi pembuktian akan musikalitasnya yang ditandai dengan tiga lagu pertama: Forever, Whiskey Bottle, dan Waiting for You.
It’s Never Easy merupakan kisah seseorang yang berusaha melupakan masa lalunya. Bukan rahasia jika GANGGA kerap menuangkan cerita dan perasaan dalam lagu-lagunya.
BACA JUGA:
Ditambah lagi kontribusi Petra Sihombing, Mohammed Kamga ‘DEKAT’, Ankadiov, Will Mara serta Eky Rizkani membuat album It’s Never Easy semakin terdengar puitis.
“Lagu pertama dan terakhir itu gue jadikan sebagai lagu pengenalan dan penutup cerita. Kalau mengalami perpisahan di suatu hubungan, laki-laki biasanya suka denial di awal, padahal ujungnya sebenarnya butuh dan begitu adanya.” kata Gangga.
Trek This Love Will Never End menjadi lagu utama Gangga dalam mempromosikan album perdananya. “Lagu ini jadi salah satu yang paling bisa menceritakan album ini secara keseluruhan,” katanya.
Berisi 10 lagu, album It’s Never Easy bisa didengarkan secara digital sejak 27 Agustus lalu. Gangga juga membuat sesi Into My Room dimana dia menyanyikan lagu-lagu dengan format one take. Sesi ini dimulai sejak Rabu, 1 September di kanal YouTube Gangga.