JAKARTA - Pengaruh Beyonce sebagai seorang penyanyi dan selebriti sangat besar hingga membuatnya jadi ikon untuk eranya. Universitas Yale di Connecticut sampai-sampai membuat mata kuliah khusus untuk sang diva.
Memulai karier sebagai anggota Destiny's Child, kesuksesan Beyonce justru meroket saat ia keluar dari grup. Kiprahnya sebagai artis solo membawa perubahan besar di kultur pop Amerika Serikat.
Mata kuliah khusus yang akan membahas istri Jay-Z ini berjudul Beyonce Makes History: Black Radical Tradition History, Culture, Theory & Politics Through Music. Kabarnya, kelas ini akan dibuka mulai musim semi tahun depan, atau sekitar bulan Maret-Mei.
Mengutip deskripsi modul yang ditawarkan melalui departemen humaniora dan seni, modul tersebut akan berfokus pada karya musik Beyonce di album self-titled tahun 2013 hingga albumnya saat ini, Cowboy Carter.
BACA JUGA:
Fakta bahwa ia berhasil menorehkan prestasi dari genre pop, R&B hingga country membuatnya kian disegani. Pergerakan dan aktivisme yang disuarakannya sebagai artis kulit hitam juga akan jadi bahasan di mata kuliah tersebut.
Mengutip Sky News, 11 November, kajian ini akan mengeksplorasi karya-karya ilmiah dan teks-teks budaya di seluruh teori feminisme kulit hitam, filsafat, dan antropologi, serta sejarah seni, studi pertunjukan, dan musikologi.
Kelas tersebut akan disajikan oleh penulis dan sarjana studi kulit hitam Daphne Brooks, yang merupakan salah satu pendiri Black Sound & the Archive Working Group di Yale, sebuah komunitas fakultas dan mahasiswa yang bekerja untuk "mengeksplorasi berbagai arsip suara kulit hitam yang belum dimanfaatkan."