JAKARTA - Dua personel Oasis, Noel dan Liam Gallagher, disebut akan menerima bayaran tinggi untuk tur konser reuni yang akan dimulai pada Juli 2025. Sejauh ini, band asal Manchester itu dijadwalkan untuk tampil di Britania Raya dan Irlandia, Amerika Utara, serta Australia.
Oasis disebut akan menerima bayaran sekitar 6 juta poundsterling atau setara Rp121,83 miliar untuk satu pertunjukan.
Namun begitu, personel Oasis hanya akan menerima bayaran dari setiap pertunjukan setelah mereka selesai bermain.
“Pasangan yang berselisih itu akan mendapatkan bayaran bersama sebesar 6 juta poundsterling untuk setiap pertunjukan hanya setelah bermain,” kata seorang sumber, mengutip The Sun, Kamis, 7 November.
Dengan begitu, Noel dan Liam diperkirakan mengantongi hampir 3 juta poundsterling atau setara Rp60,95 miliar. Nilai tersebut akan dikalikan dengan 33 pertunjukan yang sejauh ini sudah diumumkan.
Berdasarkan penghitungan di atas, maka masing-masing akan menerima sekitar 99 juta poundsterling atau setara dengan Rp2 triliun.
Nilai tersebut dapat terus bertambah jika Oasis mengumumkan penambahan jadwal untuk tur konser mereka.
Gaby Cartwright selaku Kepala Kemitraan di Live Music Industry Venues and Entertainment mengatakan, sistem pembayaran yang akan diterima Oasis itu karena adanya kekhawatiran batalnya tur jika keduanya bertengkar.
BACA JUGA:
“Akan ditetapkan bahwa tidak akan ada uang yang diberikan kepada artis sampai kami tahu mereka benar-benar akan tampil di panggung, karena mereka sering kali bertengkar,” kata Cartwright.
“Ada begitu banyak uang orang yang dipertaruhkan. Ada agen artis, promotor, kru, band, humas, label, dan manajemen. Semua orang berkepentingan agar tur ini terus berlanjut,” imbuhnya.
Sebagai informasi, perselisihan besar antara Noel dan Liam pernah terjadi beberapa saat sebelum manggung di Paris pada tahun 2009, yang kemudian menyebabkan bubarnya Oasis.
Perseteruan mereka terus memanas hingga musim panas tahun ini, ketika mereka mengumumkan rencana untuk tur reuni yang sangat menguntungkan pada tahun 2025, dengan tiket terjual habis dalam hitungan menit.