JAKARTA - Culture Wars merilis karya musik terbaru mereka berjudul “It Hurts”. Diambil dari album pertama mereka segera dirilis, lagu ini menawarkan ornamen gitar dan pattern bass yang nostalgic dan juga adiktif.
Mayoritas dari lagu dalam album perdana ini direkam di Sunset Sound Studios, Los Angeles. Album perdana yang ambisius tersebut sekaligus menjadi bentuk cerminan dari perjalanan penuh gairah Culture Wars sebagai band yang pada akhirnya menghasilkan lagu-lagu dengan sonik yang luar biasa.
"'Sorry I feel like a friend' - penggalan lirik ini selalu mengingatkanku pada perasaan aku kena friendzone saat SMP oleh seseorang yang dulu aku sukai... tetapi kini kalimat ini aku perbarui untuk kehidupan dewasaku," kata band alt-rock asal Austin, Texas tersebut.
"'It Hurts; menceritakan tentang seorang wanita pemabuk yang sedang duduk di ujung bar di Beverly Hills Hotel. Selain mabuk, ia juga baru bercerai, dan kini sedang berusaha mempertahankan gaya hidupnya sambil mencari suami berikutnya. Dia melontarkan lelucon yang buruk, tanpa sadar mengucapkan hal-hal yang menyinggung, dan mencoba bertahan menjalani hidup dengan cara terbaik yang dia tahu, meski sering tersenyum dalam kesedihannya.".
BACA JUGA:
Baru-baru ini, Culture Wars juga telah menyelesaikan tur di Asia Tenggara sebagai musisi pembuka untuk tur 'a beautiful blur' dari band asal Amerika Serikat, LANY. Pada konser yang diselenggarakan di Beach City Stadium Ancol di Jakarta selama dua hari tersebut pada tanggal 9 dan 10 Oktober lalu.
Tampil enerjik, mereka membawa 8 lagu di hadapan ribuan orang yang menghadiri konser tersebut di Beach Ancol Stadium setiap malamnya.
Culture Wars ingin tetap menghadirkan musik rock yang jujur, dibuat dengan sangat baik dan tentunya penuh ambisi, ditujukan untuk menarik audiens yang beragam. Suara khas mereka memadukan unsur-unsur terpenting dari musik rock dan alternatif, dengan penekanan pada penggunaan gitar yang kuat dan otentik.