Bagikan:

JAKARTA - Ivan Kurniawan Arifin yang lebih dikenal dengan nama Ivanka dikenal sebagai bass terlama untuk Slank. Dia sudah terlibat dalam penggarapan album “Lagi Sedih” yang dirilis tahun 1997.

Ivanka yang saat itu punya pilihan untuk menjalani karier lain, akhirnya memilih bergabung dengan Slank, dan dia tidak pernah menyesali keputusan tersebut.

“Iya, bukan pilihan yang mengecewakan, sampai sekarang,” kata Ivanka saat ditemui di Cilandak, Jakarta Selatan baru-baru ini.

Mengenang kembali apa yang terjadi di tahun 1996, Ivanka mengatakan dirinya harus dihadapkan dengan pilihan untuk bergabung dengan Slank atau menerima tawaran kerja di Australia.

“Pada saat itu gue ada pilihan, gue ada kesempatan untuk bekerja di Australia, tapi pada saat itu juga bersamaan Slank mau rilis album juga,” tutur bassis 52 tahun itu.

“Yaudah, gue harus pilih. Namanya hidup kan kita harus memilih ya. Akhirnya gue milih Slank, karena itu bagian dari tanggung jawab atas apa yang sudah gue lakukan bersama Bimbim,” imbuhnya.

Adapun, perkenalan Ivanka dengan Slank dimulai dari pergaulannya yang saat itu kerap nongkrong di Potlot (markas Slank).

Saat itu, sang bassis berstatus sebagai mahasiswa dari salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta.

Setelah bersama Slank hampir tiga dekade, Ivanka terlibat dalam penggarapan 19 album, dengan album pertamanya di tahun 1997 dan yang terakhir di tahun 2021.

Beberapa hits Slank yang dimainkan Ivanka antara lain “Tonk Kosong”, “Balikin”, “Virus”, “Gara-Gara Kamu”, hingga “Ku Tak Bisa”.

Bassis Slank, Ivanka (Ivan Two Putra/VOI)