JAKARTA - Vokalis sekaligus gitaris Voice of Baceprot, Marsya mengungkap isi hatinya, setelah mencatatkan rekor sebagai musisi Indonesia pertama yang tampil di Glastonbury Festival.
Melalui akun Instagram, Marsya mengunggah beberapa momen ketika tampil di Glastonbury bersama Widi (bass) dan Siti (drum). Dia menyebut penampilan pada 28 Juli lalu sebagai “hadiah terbaik”.
“Saya menyebutnya ‘hadiah terbaik’ dan memang benar. Ini adalah kado yang paling menyulut haru,” kata Marsya dalam keterangan unggahan, Rabu, 10 Juli.
Merefleksikan apa yang sudah dilalui Voice of Baceprot selama sepuluh tahun terakhir, Marsya menyebut banyak hal pahit harus diterima. Namun, semuanya telah membawa band asal Garut itu merasakan banyak kenikmatan.
BACA JUGA:
“Bisa sampai di titik ini serasa seperti bukan sesuatu yang nyata, apalagi jika menengok kebelakang. Betapa banyak pilu dan sakit yang tak diketahui orang lain yang mesti kami telan bulat-bulat,” kata Marsya.
“Tapi hidup memanglah begitu. Selalu ada harga yang harus dibayar untuk tiap-tiap kenikmatan yang diraih. Dan kami bertiga sudah menemukan harga itu.”
Untuk masa yang akan datang, Marsya menyatakan Voice of Baceprot bersedia jika harus kembali menelan pil pahit untuk capaian-capaian lain.
“Sekarang, mari lanjutkan lagi hidup. Sampai bosan, sampai muak, sampai menemui harga-harga baru yang mesti ditebus,” tandasnya.