JAKARTA - Nama Societeit de Harmonie memang lebih dikenal di media sosial TikTok. Bersama Natasya Elvira, grup beranggotakan Dave Rimba (drum), Bayu Rusady (kontrabas), Andy Gomez (piano), dan Hairul Umam (saksofon) ini kerap mengaransemen ulang lagu-lagu terkenal dengan irama jazz, ragtime, dan bossanova.
Namun, Societeit de Harmonie yang biasa dilihat di TikTok, kini telah mengambil langkah maju. Masih bersama nominasi AMI Awards untuk kategori Artis Jazz Terbaik tahun lalu, Natasya Elvira, mereka meluncurkan lagu orisinal berjudul “Sembilan” yang menjadi single debut.
Societeit de Harmonie memilih cara yang sudah jarang dilakukan para musisi saat ini, mereka merekam “Sembilan” dengan cara live recording - single take tanpa cut.
“Sembilan” juga menjadi debut Natasya Elvira sebagai produser. Pelantun “So Lucky to be Young” itu mengurangi elemen jazz di lagu ini agar dapat dinikmati pendengar yang lebih luas.
Natasya mengibaratkan unsur jazz dalam lagu “Sembilan” sebagai sambal pedas-manis, sebuah kontras yang sangat tebal apabila dibandingkan dengan karya-karya solonya yang sangat kental unsur jazz.
BACA JUGA:
Adapun, “Sembilan” ditulis oleh Pradana Setya Kusuma, dengan Andy Gomez bertindak sebagai pengarah musik. Inspirasi di balik lagu ini mencerminkan esensi ketabahan dan pertumbuhan di tengah ketidakpastian perubahan. Societeit de Harmonie ingin memperlihatkan semangat untuk merangkul perpisahan dengan senyuman yang anggun. Lagu ini menjadi pengingat akan ketidakkekalan eksistensial dan kebijaksanaan yang diperoleh dari setiap fase perjalanan hidup.
“Sembilan” dihadirkan untuk merayakan momen perpisahan dengan semangat positif dan harapan. Sebagaimana setiap perjalanan memiliki angka, dan setelah angka sembilan akan kembali ke angka nol, lagu ini adalah ajakan untuk tetap optimis dalam menyikapi setiap perpisahan sebagai awal untuk sesuatu yang baru.