Bagikan:

JAKARTA - “Once Upon A Time in Shaolin” merupakan album studio ketujuh dari Wu-Tang Clan yang diperkenalkan di tahun 2015. Album yang hanya memiliki satu rilisan fisik yang tidak bisa diunduh dan diputar di platform digital ini merupakan album terlangka dan termahal sepanjang masa.

Namun baru-baru ini album “Once Upon A Time in Shaolin” itu diputar dan diperdengarkan untuk pertama kalinya di hadapan publik di sebuah galeri seni di Tasmania, Australia.

Adapun, Museum Seni Lama dan Baru di Hobart telah memperoleh album tersebut dengan status pinjaman dari kolektif seni digital Pleasr.

“Once Upon A Time in Shaolin” sendiri direkam secara rahasia antara tahun 2006 dan 2013. Proyek ini menjadi album paling berharga yang pernah dibuat Wu-Tang Clan, yang menampilkan kontribusi dari semua anggota yang masih hidup saat itu.

Salinan album fisiknya yang unik disimpan dalam kotak perak bertahtakan permata, dan di bagian samping terdapat catatan liner bersampul kulit dan segel lilin logo Wu-Tang Clan.

Tidak ada unduhan atau streaming digital yang pernah tersedia, dan setelah menjadi CD, Wu-Tang Clan menyimpannya di brankas dengan keamanan tinggi di Royal Mansour Hotel di Marrakesh, Maroko.

Album tersebut kemudian dilelang pada tahun berikutnya, namun dengan syarat bahwa pembeli tidak dapat mengeksploitasi musik tersebut secara komersial hingga tahun 2103.