JAKARTA - Acara penghargaan Grammy Awards ke-63 akan digelar dua hari lagi. Di antara rasa antusias musisi dan penggemar, The Weeknd malah memboikot acara tersebut.
Kepada New York Times pada hari ini, Jumat, 12 Maret, penyanyi bernama Abel Tesfaye ini mengatakan, “Karena komite rahasia, saya tidak akan mengizinkan label saya untuk mensubmit musik saya untuk Grammy.”
Pada tahun lalu, The Weeknd mempertanyakan proses pemilihan nominasi setelah album After Hours tidak mendapat satu pun nominasi dalam penghargaan ini. Dia meminta transparansi dari pihak Grammy untuk pemilihan nominasi.
The Grammys remain corrupt. You owe me, my fans and the industry transparency...
— The Weeknd (@theweeknd) November 25, 2020
BACA JUGA:
Kemudian, pelantun Blinding Lights ini menghubungkan alasannya dengan rasisme Grammy. “Jika Anda berpikir, ‘Apakah Grammy rasis?’ Saya pikir jawaban sebenarnya adalah dalam penyelenggaraan 61 tahun Grammys, hanya 10 artis berkulit hitam yang memenangkan Album of the Year.”
Pihak Grammy tidak sepenuhnya diam. Mereka menyatakan terus memperbaiki agar tidak ada dugaan rasisme yang berkembang dalam acara mereka.
The Weeknd bukan satu-satunya yang bersuara tentang acara Grammy tahun ini. Penyanyi rap Drake bahkan menyebutkan Grammy sudah tidak begitu penting. Selain itu ada Kanye, West, Halsey, Nicki Minaj, dan yang terbaru Zayn Malik.