Bagikan:

JAKARTA - Laufey tampil di gelaran hari pertama Java Jazz Festival 2024 dalam special show bertajuk An Intimate Solo Performance from Laufey yang digelar di JIExpo Kemayoran, Jakarta Pusat pada Jumat, 24 Mei.

Sepanjang penampilannya, Laufey tampil seorang diri di atas panggung tanpa musisi pengiring. Jika dilihat dari tajuk yang diberikan, memang masuk akal disebut sebagai solo performance (penampilan solo), namun tidak terbayang jika yang dimaksud hanya ada Laufey seorang diri di atas panggung dengan ribuan penonton yang memenuhi ruangan.

Setelah penonton memasuki ruangan tempat Laufey tampil, awak media yang hadir meliput diminta untuk lebih dulu menunggu di luar ruangan. Tim VOI yang hadir di lokasi konser memasuki ruangan ketika Laufey sedang membawakan “Valentine”. Dia sendiri di atas panggung sembari memainkan gitar hollow body.

Panggung tampak lengang, hanya ada piano di belakang Laufey. Kemudian, penyanyi asal Islandia itu membawakan “Fragile”, “Magnolia”, dan “Street by Street” dengan gitar hollow body.

Untuk sebuah pertunjukan spesial, apa yang dihadirkan di atas panggung terasa masih kurang. Namun begitu, penonton yang hadir tampak menikmatinya. Mereka menikmati setiap momen bersama Laufey, baik saat bernyanyi atau berkomunikasi dengan penggemar.

Di sela penampilannya, Laufey beberapa kali merespon teriakan penonton. Ketika melihat seorang anak membawa boneka, ia pun bertanya dan meminta anak tersebut maju ke depan panggung.

“Saya lihat ada yang bawa boneka, boleh diambilkan?” kata Laufey meminta kru untuk mengambil boneka dari penonton.

“Oh, ini saya dengan Junia? Saya janji akan menyimpannya dan memberikannya ke Junia,” kata Laufey lagi, setelah memegang boneka kembar pemberian penonton.

Selanjutnya, Laufey beralih ke piano. Dia memainkan beberapa lagu, seperti “Let You Break My Heart Again”, “Dreamer”, “Misty” (cover), dan “Promise”.

Setelah empat repertoar dengan piano, Laufey kembali memainkan gitarnya dengan membawakan “Falling Behind”, “Trouble”, “I Wish You Love”, “Bored”, dan “Letter to My 13 Years Old Self”.

Penampilan Laufey di hari pertama tampak berjalan baik, penonton menikmatinya, namun untuk disebut penampilan spesial, terlebih dengan biaya tambahan yang dikenakan kepada penonton, sepertinya agak berlebihan.

Tidak adanya dukungan dari musisi pengiring, penampilan Laufey minim improvisasi. Sangat disayangkan, mengingat penyanyi lulusan Berklee College of Music itu punya musikalitas tinggi.

Namun di sisi lain, keberanian Laufey tampil seorang diri dan pihak penyelenggara bisa disebut sebuah terobosan. Tidak mudah untuk tampil sendirian di panggung besar. Jika itu bukan Laufey, mungkin tidak akan terjadi.

Pada repertoar terakhirnya, Laufey membawakan “From the Start”, lagu yang ia sebut sebagai “pengubah hidupnya”.

Laufey pun mengajak Junia, kembarannya naik ke atas panggung dengan memainkan violin. Seperti dalam banyak konsernya beberapa waktu belakangan, Junia mengisi bagian interlude lagu.