JAKARTA - Kepedulian Billie Eilish terhadap lingkungan bukanlah hal baru. Dalam banyak kesempatan, dia kerap bersuara dan mengajak banyak orang untuk lebih peduli untuk menjaga lingkungan dunia.
Melalui album barunya yang berjudul “Hit Me Hard and Soft”, penyanyi 22 tahun itu mencoba mempraktikkan apa yang diperjuangkan. Dia ingin produksi rilisan fisik untuk albumnya ramah lingkungan.
Rilisan vinyl untuk album “Hit Me Hard and Soft” akan dibuat dari bahan daur ulang atau eco-vinyl. Selain itu, kemasan album juga akan dibuat dari bahan daur ulang yang lebih ramah lingkungan.
Apa yang dilakukan Eilish sesuai dengan apa yang ia yakini. Dia dan timnya mencoba segala cara yang mungkin untuk meminimalkan pemborosan dalam setiap aspek musiknya.
“Orang tua saya selalu memberi saya informasi yang baik dan sangat sadar bahwa setiap pilihan yang kita buat dan setiap tindakan yang kita ambil berdampak pada suatu tempat atau pada seseorang, baik atau buruk, dan hal itu selalu melekat dalam diri saya,” kata Billie Eilish saat wawancara dengan Billboard beberapa waktu lalu, mengutip BBC.
BACA JUGA:
Pada sebuah konferensi pers, gambaran sekilas di balik layar mengenai proses pembuatan rekaman yang lebih berkelanjutan juga diperlihatkan.
Dijelaskan bagaimana produksi vinyl yang terbuat dari PVC, sejenis plastik yang membutuhkan waktu berabad-abad untuk terurai. Rekaman apapun yang tidak dihasilkan dari awal, juga dapat dilebur dan digunakan kembali dalam proses tersebut.
“Hiasan tersebut dapat diubah menjadi vinyl lagi,” kata Karen Emanuel, CEO produsen vinyl Key Production.
"Jadi, ketika orang berbicara tentang penggunaan vinyl daur ulang, yang mereka maksud sebenarnya adalah mereka menggunakan bahan dasar yang berasal dari mesin."