JAKARTA - Christina Aguilera diketahui telah resmi menandatangani kontrak dengan 5020 Records. Hal ini menandai akhir kerja samanya dengan RCA Records setelah 26 tahun lamanya.
Melansir Variety, dalam beberapa bulan terakhir banyak penggemar yang berspekulasi bahwa Aguilera telah berpisah dengan label musik yang menanganinya sejak awal karier. Spekulasi itu pun menjadi kenyataan setelah logo 5020 muncul di situs resmi penyanyi 43 tahun itu.
Perwakilan dari Sony Music juga telah mengkonfirmasi bahwa Aguilera sekarang berada di bawah 5020, label musik yang berbasis di Miami, yang mempromosikan lagu dari Nathy Peluso dan Kenia Os.
Serupa dengan RCA Records, 5020 Records berada di bawah naungan Sony Music. Dengan demikian, Aguilera tetap bersama perusahaan induk lamanya.
Di situs RCA Records, nama dan foto Christina Aguilera juga sudah dihapus dari halaman daftar artis.
BACA JUGA:
Adapun, Christina Aguilera menandatangani kontrak pertama dengan RCA saat Ron Flair masih menjabat sebagai Wakil Presiden Senior. Flair memutuskan merekrut sang penyanyi setelah mendengar demo Aguilera menyanyikan lagu “Run to You” dari Whitney Houston.
Saat itu, RCA dilaporkan menghabiskan 1 juta dolar untuk penulis lagu, produser dan pelatihan suara untuk mengembangkan Aguilera menjadi penyanyi yang layak untuk didebutkan.
Pada tahun 1999, Christina Aguilera mulai diapresiasi dengan debutnya yang terkenal berkat single yang menduduki puncak tangga lagu, seperti “Genie in a Bottle”, “What a Girl Wants”, dan “Come on Over Baby (All I Want Is You)”. Sepanjang kariernya, Aguilera telah merilis delapan studio album di bawah naungan RCA.