Bagikan:

JAKARTA - Perjalanan manusia sebagai makhluk tak lepas dari pembelajaran dan sadar akan rasa syukur. Hal itu dialami Terryana Fatiah Shahab, atau yang lebih akrab disapa Terry, saat menulis single terbarunya, 'Hawa Surga'.

“Laguku yang sebentar lagi akan dirilis berjudul “Hawa Surga” terinspirasi dan aku persembahkan untuk guruku, Ustadzah Halimah Alaydrus, serta guru-guru lain dalam hidupku," kata Terry dalam siaran tertulis yang diterima VOI.

Sebelum lagu ini lahir, Terry sempat mengalami kepedihan mendalam hingga ia bertemu sosok guru yang membantu mengubah cara pandangnya terhadap arti sebuah cinta.

"Ketika Abah meninggal beberapa waktu lalu, aku sempat merasa kehilangan arah. Syukurlah, aku diperkenalkan kepada Ustadzah Halimah yang membantuku melihat bahwa caraku memandang cinta ternyata selama ini salah. Kesalahan bukan pada apa yang ada di sekitarku, tapi aku yang salah memandang arti bersyukur. Jadi, “Hawa Surga” ini adalah ungkapan rasa bersyukurku terhadap kado yang Allah berikan, berupa guru yang selalu sabar membimbingku, serta cara yang lebih baik lagi dalam memandang arti cinta yang sesungguhnya,” paparnya.

Single ini sendiri tadinya tidak ada dalam benak wanita kelahiran 14 Juni 1984 ini untuk dijadikan lagu terbaru, malah ia awalnya hendak memilih single cover untuk dirilis ke pasaran.

“Tapi, saat lagi ngobrol, aku minta waktu untuk menulis lagu dan lahirlah “Hawa Surga”. Saat aku perdengarkan ke tim Sony Music, ternyata mereka menyambut dengan positif dan memilih lagu ini untuk jadi single baruku. Tentunya, ada sedikit penyesuaian menjelang rekaman, yaitu perubahan di lagu dan lirik yang menjadi lebih mudah untuk dinyanyikan para pendengar, tapi tidak banyak. Ada pula lirik yang aku coba artikan dari pesan-pesan guruku di bagian chorus. Semoga pesan itu tersampaikan,” jelas Terry.

Proses rekaman untuk “Hawa Surga” memakan waktu tiga jam untuk vokal utama dan backing vocal. Namun, bagi Terry, tantangan bukan pada cara menjiwai lagu atau teknik bernyanyi.

“Jadi, saat rekaman di studio, aku lagi sedikit batuk. Nah, saat sudah mood untuk mulai take vocal, tiba-tiba tenggorokan terasa gatal. Rasanya “wow” banget,” tawanya.

Berhasil mewujudkan impiannya dalam berkarya, Terry pun tidak lupa mengucap syukur bahwa “Hawa Surga”akhirnya bisa rilis. “Alhamdulillah, mimpiku akhirnya menjadi kenyataan, yaitu memiliki lagu untuk guruku. Terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, terutama tim Sony Music yang sudah menjadi bagian dalam mewujudkan usaha hijrahku.”

Dari pengalaman dan karya ini, Terry belajar lagi tentang kehidupan dan cinta. Ia berharap bisa jadi pribadi yang lebih baik dengan menuangkan ceritanya lewat musik.

“Terkadang manusia sering salah dalam caranya memandang cinta. Cinta yang sebenarnya itu bercahaya, nggak bikin buta mata atau hati. Cinta yang sebenarnya akan membuat kita terarah dan membentuk kita menjadi pribadi yang lebih baik," pungkas Terry.