Bagikan:

JAKARTA - Mengetahui lagu favorit Paul McCartney dari The Beatles tentunya sangat menarik. Pasalnya, band asal Liverpool, Inggris itu punya ratusan lagu terkenal yang masih didengarkan lintas generasi sampai saat ini.

Saat wawancara dengan iHeartPodcast yang dirilis baru-baru ini, Paul McCartney menyebut ‘Here, There and Everywhere’ dari album Revolver (1966) adalah lagu favoritnya.

Paul menyebut lagu yang dinobatkan Mojo sebagai lagu terbaik keempat terbaik sepanjang masa itu diinspirasi dari aktor multitalenta asal Amerika Serikat, Fred Astaire.

"Saya adalah penggemar berat Fred Astaire, dan sampai sekarang masih begitu," kata Paul McCartney.

"Dan tidak seperti para eksekutif studio, yang mengira dia bisa menari sedikit, ternyata dia tidak punya suara. Saya selalu menyukai suaranya, sampai sekarang pun saya masih menyukainya,” lanjutnya.

Lebih lanjut, Paul McCartney menceritakan bagaimana ia menulis lagu tersebut di suatu hari sambil menunggu John Lennon bangun dari tidurnya saat itu.

“Saya pergi ke rumahnya (John) untuk sesi menulis, dan dia tidak selalu bangun. Jadi, saya sering punya waktu 20 menit sampai setengah jam sementara seseorang memberitahunya bahwa saya ada di sini, dan dia akan bangun,” tutur Paul.

“Saya ingat duduk di tepi kolam renang di rumahnya di Weybridge, yang merupakan kawasan golf di pinggiran kota London. Saya dengan gitarku karena sudah siap untuk sesi menulis. Jadi kami duduk dan memulai sesuatu,” lanjutnya.

“Itu berjalan cukup baik dan lancar. Jadi, pada saat aku datang untuk menulis dengan John, pada saat dia bangun dan menyelesaikan kopinya, aku sudah memiliki sesuatu."

Namun begitu, Paul McCartney mengatakan dia tidak sepenuhnya yakin akan arah lirik lagu tersebut saat ditulis bersama John Lennon.

“Ketika mendapat lirik seperti ini, tujuan liriknya adalah untuk mendukung lagunya, bukan sekedar lirik," ujar Paul McCartney.

"Kamu bisa bereksperimen sambil jalan. Jadi, segala sesuatunya akan keluar seperti saat sesi dengan psikiater. Pada dasarnya, aku selalu bilang saat aku menulis lagu, aku mengikuti jejak remah roti. Seseorang membuang remah roti, dan saya melihat beberapa, dan langsung saja mengikuti. Dan saya merasa seperti saya mengikuti lagunya daripada menulisnya."