JAKARTA - Band asal Salatiga San.gita (dibaca Sanggita) telah memulai Tur Lelaku dengan menyambangi Ambarawa, Jawa Tengah pada Sabtu, 16 Maret pekan lalu.
Selanjutnya, band beranggotakan Bonita (vokal), Adoi (gitar), Sunu (bass), dan Michael (drum) akan melanjutkan perjalanan mereka ke sembilan kota lain di Jawa Tengah dan Yogyakarta.
Dalam babak pertama Tur Lelaku, San.gita memilih kota-kota yang relatif dekat dengan tempat asal mereka, antara lain Ambarawa, Boyolali, Ungaran, Semarang, Temanggung, Pati, Magelang, Solo, Klaten, dan Yogyakarta.
"Kami antusias sekali bermain secara live memperkenalkan karya kami kepada khalayak yang lebih luas lagi. Lelaku adalah program mandiri kami yang mengakomodasi keseruan ini. Untuk babak pertama ini kami akan jalan ke venues di daerah-daerah yang masih relatif dekat dari Salatiga. Kami akan melakukannya di wilayah Jawa Tengah dan Yogyakarta,” kata Bonita dalam keterangannya, Rabu, 20 Maret.
Melakukan tur secara mandiri tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi San.gita. Mereka pun harus bekerja sama dengan beberapa unit usaha yang ada di Salatiga.
"Kami sadar bahwa kemandirian merupakan sebuah proses yang harus dijalani dengan sinergi antar beberapa pihak. Oleh karenanya, bukan hanya sebagai kanal ekspresi estetis, San.gita juga terus belajar menjadi bagian atau salah satu titik simpul sinergi yang bermartabat, paling tidak bagi rekan-rekan dan komunitas-komunitas di mana kami tinggal,” ujar Adoi.
San.gita jelas berharap babak pertama Tur Lelaku berjalan dengan baik. Mereka juga sudah merencanakan untuk menjamah kota-kota yang lebih jauh setelah tur ini.
"Untuk babak pertama tur ini kami singgah-tampil di tiap akhir minggu, wilayahnya masih relatif dekat-dekat. Di babak keduanya nanti kami akan ke wilayah yang agak jauh, mungkin Jabodetabek dan Jawa Barat. Nah di waktu itu kami akan meninggalkan Salatiga dalam kurun waktu sekitar dua mingguan berpindah-pindah kota atau daerah untuk singgah tampil di beberapa venue,” kata Sunu.
"Kan tidak mudah ya bisa singgah tampil live di tempat-tempat apalagi luar kotanya jauh dari tempat kami tinggal. Dengan menjalankan babak pertama tur ini kami juga mengajak pihak-pihak lain untuk turut mendukung jalan dan berlanjutnya kegiatan ini. Kami yakin ini adalah hubungan yang mutual. Karena yang kami bawa adalah musik dan daya yang hidup,” pungkas Michael.