Bagikan:

JAKARTA - Pasukan metal asal Bandung, Nectura melepas album Narasi Penantang Dari Lanskap yang Ditinggalkan pada 13 Maret kemarin via Playloud Records. Tajuk album yang cukup provokatif ini menjadi penanda keresahan mereka terhadap nilai pertemanan dan persaudaraan di kalangan komunitas metal Indonesia yang semakin ambigu. 

Ambiguitas nilai ini menjadi pesan penting yang ingin disampaikan Nectura, dengan harapan menjadi autokritik bagi individu yang merasa dirinya pelaku metal di Tanah Air.

Secara musikal, di album ini Nectura berhasil keluar dari zona nyaman. Perpaduan metal Amerika dan Eropa masih bisa diidentifikasi dari setiap detail instrumen yang dimainkan. Teriakan vokal berbahasa Indonesia dengan diksi yang lugas akan memudahkan pendengar untuk menangkap pesan setiap lagu dari 8 trek yang disajikan.  

"Semua pelaku metal yang mempunyai keresahan yang sama dengan Nectura seharusnya bisa tetap bertahan melawan tirani yang lambat laun akan mematikan kita, sudah semestinya kita saling rangkul dan dukung satu sama lain untuk menyatukan kekuatan karena kita kawan bukan lawan," kata Nectura dalam keterangan tertulis yang diterima VOI, Sabtu, 14 Maret.

Terbentuk di Ujungberung, Bandung pada  2012 Nectura kini mewujud menjadi sebuah band yang tegas bersikap mengusung perubahan dalam setiap karyanya. Sesuai makna di balik namanya, Nectura memang lahir untuk memberikan energi positif bagi para pendengarnya. 

Setelah melepas album perdana Awake To Decide pada tahun 2014 mereka mengalami sejumlah perombakan formasi hingga sampai pada titik di mana saat ini bisa jadi salah satu formasi terbaik mereka. Dengan adanya Abdul “Abah” Kandris dan Aulia Akbar sebagai penjaga tempo dan energi lagu, Nectura kini semakin berwarna. 

Komunikasi musikal antara dua personel baru dan tiga personel lama yang masih dipegang oleh Agung “Owang” Suwandi (vokal), Irvan “Abo” Hardian (gitar), dan Hinhin “Akew” Daryana (gitar) termanifestasikan dalam album rilisan baru mereka ini, Narasi Penantang Dari Lanskap yang Ditinggalkan.