Bagikan:

JAKARTA - Paranoid, hits dari Black Sabbath telah mencapai satu miliar stream di digital streaming platform (DSP) Spotify baru-baru ini. Dengan begitu, band asal Birmingham, Inggris itu bergabung dengan Billions Club.

Adapun, Billions Club merupakan playlist yang hadir di tahun 2020, yang mana mencakup semua lagu yang telah melampaui satu miliar streaming di platform tersebut.

Dengan capaian tersebut, Spotify juga menghadiahkan plakat Billions Club kepada Black Sabbath.

Dalam playlist tersebut, Paranoid bergabung dengan lagu-lagu rock lainnya, antara lain Nothing Else Matter (Metallica), Dream On (Aerosmith), Eye Of The Tiger (Survivor), Dancing Queen (ABBA), Last Resort (Papa Roach), Paradise City (Guns N’ Roses), dan Bring Me To Life (Evanescence).

Saat menghadiri program Loose Ends di BBC Radio 4 November 2023 lalu, Tony Iommi (gitar) mengaku mengingat secara jelas bagaimana Paranoid ditulis.

"Saya dapat mengingatnya dengan pasti. Kami berada di studio sedang mengerjakan album Paranoid, dan produser berkata 'Kami butuh lagu lain. Kami tidak punya cukup lagu di album ini. Bisakah Anda membuat satu lagu lagi?',” kata Tony Iommi.

“Dan saya berkata, 'Yah, saya tidak tahu. Saya belum pernah menulis lagu berdurasi tiga menit.' Sabbath selalu (menulis lagu yang) berdurasi lima menit atau enam menit. Jadi saya mendapatkan ide ini dan menunggu sampai yang lain kembali dari pub,” lanjutnya.

Tiga tahun lalu, Iommi juga pernah menyebut bahwa Paranoid adalah lagu pertama mereka yang berdurasi cukup singkat.

“Paranoid dibuat sebagai pengisi. Kami belum pernah membawakan lagu berdurasi tiga menit sebelumnya dan sungguh menakjubkan apa yang dilakukannya,” ujar Iommi.

Paranoid juga dianggap sebagai salah satu lagu heavy metal terhebat sepanjang masa, Lagu ini mencapai peringkat keempat di tangga lagu single Inggris dan nomor 61 di Billboard Hot 100 AS.

"Satu-satunya hal yang kami lakukan dengan Paranoid adalah menarik penonton yang berbeda dari biasanya," kata Tony Iommi.

“Kami melihat banyak gadis-gadis berteriak dan hal-hal lain, yang tidak biasa kami lakukan di pertunjukan. Dan kami tampil di (acara TV Inggris), Top Of The Pops,” pungkas sang leader Black Sabbath.