JAKARTA - Manic Street Preachers mengumumkan penerbitan ulang album ketujuh mereka, ‘Lifeblood’ sekaligus menandai ulang tahun ke-20 album tersebut.
Album tahun 2004 ini secara umum mendapat ulasan positif dari para kritikus, namun tetap menjadi salah satu proyek band asal Wales yang paling memecah belah.
Dalam ulasan 6/10, NME menyebutnya “album Manics terbaik sejak ‘Everything Must Go’ [1996]”.
Penulis Barry Nicolson melanjutkan dengan mencatat bahwa 'Lifeblood' adalah “suara sebuah band yang memasuki usia paruh baya dengan bermartabat dan tanpa rasa malu”.
Dia menambahkan: “Hanya saja, untuk band yang kita semua cintai, ide itu pernah menjadi hal paling menjijikkan yang bisa dibayangkan.”
Namun, dua dekade kemudian, album ini menjadi favorit di kalangan fanbase Manics.
Untuk itu, 7 Februari kemarin, grup tersebut mengonfirmasi bahwa mereka akan merilis edisi ulang khusus ‘Lifeblood’ untuk menandai hari jadinya yang ke-20.
BACA JUGA:
Koleksi tersebut akan menampilkan lagu-lagu remaster, B-side, demo dan outtake, liner note baru oleh John Harris, dan foto-foto yang belum pernah dipublikasikan jkarya Mitch Ikeda.
Versi CD dan digitalnya akan berisi dua remix baru dari lagu pembuka rekaman '1985' oleh Steven Wilson (Porcupine Tree), dan artis serta kolaborator asal Wales, Gwenno.
Sementara itu, boxset 3CD-nya akan menampilkan sejumlah B-side, rekaman live, dan mix alternatif oleh produser Tony Visconti.
Selain itu, para penggemar juga bisa mendapatkan edisi piringan hitam ganda – dikemas dalam sampul gatefold yang didesain ulang, dan dilengkapi dengan buklet 20 halaman – serta LP ganda berwarna merah darah.