JAKARTA - Konser Ed Sheeran di Malaysia yang akan berlangsung di Bukit Jalil National Stadium, Kuala Lumpur pada 24 Februari mendapat tentangan. Partai Islam Se-Malaysia (PAS) mendesak konser tersebut dibatalkan.
Ahmad Yahaya selaku Ketua Fraksi Ulama PAS menyatakan konser Ed Sheeran di negerinya berdekatan dengan Ramadhan yang akan jatuh pada 12 Maret. Ia pun meminta agar pemerintah Malaysia mengambil tindakan untuk membatalkan konser.
"(Pemerintah harus) mengambil sikap tegas dengan membatalkan konser artis barat ketika umat Islam akan menyambut Ramadhan," kata Ahmad Yahaya, melansir Channel News Asia, Sabtu, 3 Februari.
Yahaya mendasarkan argumentasinya dengan menyoroti dugaan Ed Sheeran yang mendukung gerakan LGBT. Ia merasa apa yang dilakukan penyanyi asal Inggris itu sangat bertentangan dengan nilai yang ada Malaysia.
"Yang lebih miris lagi, artis yang diundang memiliki latar belakang mendukung ideologi LGBT yang ditolak mentah-mentah oleh Malaysia," katanya.
BACA JUGA:
Desakan ini bukanlah yang pertama kali disuarakan PAS. Mereka secara berulang menegaskan bahwa artis-artis Barat yang pro-LGBT tidak boleh diizinkan tampil di Malaysia.
Pada tahun 2023 lalu, PAS juga mendesak agar konser Coldplay di Kuala Lumpur dibatalkan. Namun, kenyataannya konser tersebut tetap berlangsung.
Sebagai informasi, Ed Sheeran sedang menggelar tur dunia bertajuk Ed Sheeran: +-=:x Tour. Ia juga dijadwalkan untuk tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta Pusat pada 2 Maret mendatang.