Selain Nirvana dan Foo Fighters, Ini Deretan Proyek Musik Dave Grohl
Dave Grohl (Twitter @foofighters)

Bagikan:

JAKARTA - Dave Grohl, siapa yang tak kenal dengan nama ini. Dia adalah vokalis, gitaris, dan penulis lagu utama band rock Foo Fighters. Baru-baru ini, band ini merilis album terbarunya yang berjudul Medicine At Midnight.

Cerita Foo Fighters berawal pada Oktober 1994. Kala itu, Dave Grohl merekam lagu-lagu setara album di mana dia memainkan semua instrumen di Studio Robert Lang di Seattle. Dia lantas memilih nama "Foo Fighters" untuk  menyembunyikan identitasnya dan memberikan salinan kaset sesi tersebut kepada teman-teman dekatnya. 

Setelah rekaman tersebut menarik minat label rekaman, Dave Grohl menandatangani kontrak dengan Capitol Records, yang merilis hasilnya sebagai album Foo Fighters pada tahun 1995. 

Bersama Foo Fighters, Dave Grohl telah merilis 10 album studio, 5 album live, 2 album kompilasi, 6 album video, 55 video musik, 10 EP dan 56 single.

David Eric Grohl, demikian nama lengkapnya, lahir 14 Januari 1969. jauh sebelum membentuk Foo Fighters, pada usia 17, dia bergabung dengan band punk rock yang berbasis di Washington D.C, Scream setelah band ini ditinggal pergi drumer Kent Stax. 

Usai Scream bubar secara tak terduga, Dave Grohl bergabung dengan Nirvana, yang saat itu tidak punya drumer. Album kedua Nirvana, dan yang pertama menampilkan Dave Grohl, Nevermind dirilis tahun 1991.

Album ini melampaui semua ekspektasi dan meraih sukses secara komersial di seluruh dunia. Lebih jauh, Nevermind meruntuhkan kedigdayaan era hair metal yang saat itu berada di puncak.

Proyek Musik di Luar Nirvana dan Foo Fighters

Selain Scream, Nirvana dan Foo Fighters, Dave Grohl juga drumer dan salah satu pendiri supergrup rock Them Crooked Vultures bersama Josh Homme (Queens of the Stone Age) dan John Paul Jones (Led Zeppelin). Tak cuma itu, dia menulis musik serta menampilkan semua instrumen untuk proyek sampingannya yang berumur pendek Late! dan Probot. 

Khusus Late!, proyek ini melahirkan satu album bertajuk Pocketwatch. Salinan album solo langka milik Dave Grohl yang dirilis pada 1992 ini pernah dijual di eBay. Berisi 10 lagu demo, kaset ini dibuat dua tahun setelah ia bergabung dengan Nirvana.

Pada saat proses penulisannya, album ini mendapatkan 31 tawaran dalam pelelangan di mana tawaran tertinggi mencapai 430 dolar AS. Dan itu terjadi hanya dua jam sebelum lelang berakhir.

Dalam album ini terdapat versi orisinal lagu Nirvana, Marigold, yang hanya menampilkan vokal dan gitar akustik dari Dave Grohl. Lagu berjudul asli Color Pictures of a Marigold ini direkam pada 23 Desember 1990 - beberapa bulan setelah Dave Grohl bergabung dengan Nirvana.

Nirvana merekam album penuh terakhir mereka, In Utero pada 1993 dan Dave Grohl memutuskan menyertakan Marigold dengan tambahan bass dan drum. Dia kembali mengeksekusi part vokal, gitar dan (kali ini) drum. Untuk isian bass diserahkan kepada Krist Novoselic, sedangkan Kurt Cobain hanya menambahkan harmoni.

Lagu ini akhirnya hanya dirilis sebagai b-side, bersama Milk It untuk menemani single pertama Heart-Shaped Box. Tetapi kemudian muncul juga di kepingan ketiga boxset With the Lights Out pada 2004 dan In Utero 20th Anniversary Deluxe Edition (2013). 

Pada 14 Juli 2006, Dave Grohl untuk pertama kalinya memainkan Marigold di atas panggung saat Foo Fighters tampil di Berkeley Community Theatre. Dia lantas mengabadikannya dalam sebuah album live akustik bertajuk Skin and Bones (November 2006) yang dicomot dari salah satu rangkaian tur tersebut.

Pengguna gitar berbasis Gibson ES-335 ini juga merekam lagu dan melakukan tur dengan Queens of the Stone Age. Bersama Dave Grohl, band rock yang didirikan vokalis dan gitaris Josh Homme ini menghasilkan album Songs for the Deaf (2002) dan ...Like Clockwork (2013).

Dave Grohl juga terlibat dalam album Tenacious D, Harlingtox A.D, Dain Bramage dan jadi musisi tamu dalam album solo Buzz Osbourne, Mike Watt, dan memainkan beberapa lagu bareng David Bowie di acara ulang tahun Bowie yang ke-50. 

Rilis Dokumenter Komposisi Paling Epik

Dengan menggunakan nama sendiri, pada Agustus 2018 Dave Grohl melepas film dokumenter Play yang mengisahkan pembuatan komposisi paling epik yang pernah dia buat. Film dokumenter ini terdiri dari dua bagian. Di dalamnya menyoroti Dave Grohl melakukan proses penciptaan karya berdurasi 23 menit dengan memainkan seluruh tujuh instrumen.

Play, diakui Dave Grohl, mewakili tantangan pribadi yang dihadapi semua musisi, yang selalu berusaha untuk memperbaiki sebuah hasil. 

“Bahkan sekarang, sebagai pria berusia 49 tahun, saya masih berusaha untuk mencari tahu (bagaimana meningkatkan hasil),” kata Dave Grohl, dikutip dari NME.

“Ini bukan sesuatu yang benar-benar kamu kuasai. Kamu selalu mengejar tantangan berikutnya, dan kamu selalu berusaha mencari cara untuk meningkatkan apa yang telah kamu pelajari,” lanjut dia.

Dave Grohl sendiri memantapkan dirinya sebagai drumer yang dihormati. Pada tahun 2014, dia dilantik ke dalam Rock and Roll Hall of Fame, bersama mantan rekan band mendiang Kurt Cobain dan Krist Novoselic dari Nirvana.

Pada tahun 2010, Dave Grohl digambarkan oleh Ken Micallef, salah satu penulis buku Classic Rock Drummers, sebagai salah satu musisi rock paling berpengaruh dalam 20 tahun terakhir.