Bagikan:

JAKARTA - Perbedaan pandangan soal sistem yang digunakan dalam menghimpun royalti performing rights, khususnya live event atau konser tidak hanya menimbulkan kebingungan di kalangan publik.

Meski tidak secara langsung, Judika menyebut kisruh soal royalti menimbulkan kebingungan di kalangan pelaku industri musik. Ia berharap adanya kejelasan.

“Kalau aku sih penginnya semua dibuat sesuai aturan, supaya semua nggak bingung aturannya apa,” kata Judika kepada awak media di Rawamangun, Jakarta Timur, Minggu, 28 Januari.

Judika tidak mempermasalahkan sistem direct license yang disuarakan beberapa penulis lagu, namun ia ingin sistem tersebut disepakati dan dimuat dalam peraturan yang jelas.

Dia melihat ketidakjelasan mengakibatkan adanya saling somasi antara musisi, padahal para musisi seharusnya bersatu untuk menyelesaikan permasalahan.

“Kalaupun itu direct license, ya dibikin aturannya yang jelas, supaya jangan musisi ini saling somasi lah. Ya itu kan nggak ini (bagud), harusnya musisi kompak,” ujar Judika.

“Makanya gimana aturannya dibuat, disepakati, diperjuangkan. Nah, itu yang dipatuhi. Jadi, ada aturan khusus secara Undang-Undang,” imbuhnya.

Mempertegas posisinya atas kisruh soal royalti, Judika menyatakan dukungannya atas ekosistem musik Indonesia yang lebih baik.

“Yang jelas aku kan musisi, aku juga pencipta lagu, ya kita pasti support lah untuk semua yang terbaik,” pungkas Judika.