Bagikan:

JAKARTA - Marsya, vokalis sekaligus gitaris Voice of Baceprot (VoB) menceritakan kelakuan salah satu penggemar yang membuatnya geram. Kejadian tersebut terjadi saat tampil di gelaran Rightfest 2023 di Posbloc, Jakarta Pusat awal bulan ini.

Melalui akun Instagram miliknya, Marsya membuat caption panjang yang diberi judul “SUDAH SAMPAI MANA RUANG AMAN INI TERCIPTA?”.

Saat itu, Marsya mengaku dihampiri panitia acara dan diberitahukan kelakuan salah satu penggemarnya yang melakukan catcalling kepada pembawa acara dan penampil lain.

“Panitia memberitahukan pada kami bahwa baru saja terjadi pelecehan berupa catcalling kepada pengisi acara dan host yang dilakukan oleh seseorang yang memakai merch VoB yang lantas karenanya diduga sebagai Baladceprot. Dan kejadian tersebut terjadi sampai 2 kali,” tulis Marsya.

“Pihak acara bilang, jika hal tersebut terjadi lagi maka panitia dengan tidak berat hati akan mengambil tindakan atau memaksa orang tersebut agar keluar dari tempat acara,” sambungnya.

Mendengar kabar tersebut, Marsya mengaku kecewa. Ia tidak tahu apa yang harus diperbuat selain meminta maaf kepada panitia karena kelakuan penggemar.

“Bagi saya pribadi, ada rasa marah yang juga membangkitkan banyak trauma masa lalu ketika mendengar hal semacam itu. Dan yang membuat saya sulit menurunkan tensi, yang terjadi kali ini dilakukan oleh seseorang yang juga ikut meneriakan nama band saya sebelum naik ke panggung,” katanya.

DI atas panggung, di sela penampilan VoB, Marsya memberanikan diri untuk bicara soal apa yang terjadi. “Akhirnya, saya memutuskan untuk memberi tahu apa yang terjadi. Bahwa seseorang dengan atribut Baladceprot baru saja melakukan pelecehan. Dan atribut itu takkan membuat dia mendapatkan pembelaan dari saya ataupun VoB.”

“Kenapa saya menyebut ‘seseorang dengan atribut Baladceprot’ saat speech? Karena saya tak mau menggeneralisasi semua Balad bahwa mereka semua jahat dan mesum. Maka dari itu saya juga sama sekali tak rela jika statement itu kemudian malah digunakan untuk menyerang balad-balad lain yang tak bersalah. Saya tak melanjutkan speech itu dan melepas "PMS" sebagai makian,” lanjutnya.

Marsya jelas marah dengan apa yang terjadi. Ia memilih untuk tidak menemui penggemar usai tampil. Ia meminta maaf karena butuh ruang untuk bernafas.

Sang vokalis tahu betul besarnya peran penggemar dalam perjalanan musik mereka. Namun, ia masih menyoroti pekerjaan rumah untuk membuat suasana konser yang nyaman dan aman bagi semua orang.

“Kejadian itu membuat berbagai ingatan negatif mengenai pelecehan kembali berputar di kepala saya. Namun, tentu itu tak membuat saya kemudian tetiba saja membenci Baladceprot. Mereka teman yang menemani saya dan VoB dalam banyak situasi gelap. Salah satu sumber energi terbesar bagi saya dan VoB,” tutur Marsya.

“Tapi, kejadian ini akan selalu jadi pengingat bahwa masih banyak PR yang mesti kami selesaikan. Masih banyak tugas yang mesti dirampungkan untuk mencipta ruang yang aman untuk semua orang. Di konser atau bahkan dalam kehidupan bermasyarakat. Kita takkan kalah. Kita takkan goyah!!!” pungkasnya.