JAKARTA - Girls Aloud berjanji kepada penggemarnya bahwa tur mendatang mereka bakal “ajaib”, dan menambahkan bahwa “tidak akan pernah sama” tanpa Sarah Harding.
Berita bahwa girl group tahun 2000-an itu akan melakukan reformasi tiba pekan lalu, 22 November, ketika anggota yang masih hidup Nicola Roberts, Kimberley Walsh, Cheryl dan Nadine Coyle mengumumkan mereka akan berkumpul untuk serangkaian konser tahun depan.
Konser tahun 2024 ini akan menandai penampilan pertama mereka sebagai grup sejak tahun 2013, dan juga akan menjadi tur pertama mereka sejak kematian rekan bandnya Sarah Harding, yang meninggal dunia pada dua tahun lalu karena kanker payudara.
Kini, dalam sebuah wawancara baru, para anggota menjelaskan apa yang dapat diharapkan para penggemar dari konser tersebut, dan mengungkapkan bagaimana mereka berencana untuk memberikan penghormatan kepada mendiang Harding.
“Ini tidak akan pernah sama lagi (tanpa Harding), kami menerimanya,” kata Cheryl kepada Sky News, “tetapi kami akan membuat jenis kilauan baru dengan dia di dalamnya.”
BACA JUGA:
“Anda terus-menerus diingatkan bahwa dia tidak ada di sini,” tambah Coyle, membenarkan bahwa konser tersebut akan didedikasikan untuk Harding. “Dia masih menjadi bagian dari diri kami, bagian yang sangat besar.”
Menurut para anggota, mereka masih perlu mengatur siapa yang akan menyanyikan baris-baris yang aslinya dinyanyikan oleh Harding saat konser nanti, dan latihannya akan dimulai pada tahun baru.
“Fans juga kehilangan Sarah,” kata Roberts kepada Sky News. “Akan aneh bagi mereka melihat kami sebagai pemain berempat, akan aneh jika kami bermain berempat, tapi, yah, kami harus menjalaninya hari demi hari. Kami akan menjadikannya keajaiban untuk dia.”