Dewa 19 Gelar Konser Amal untuk Rumah Sakit Indonesia di Palestina, Tiket Dijual Rp5 Juta

JAKARTA - Dewa 19 akan menggelar konser untuk menggalang dana yang akan didonasikan untuk Rumah Sakit Indonesia di Palestina.

Kabar mengenai konser tersebut diumumkan oleh Ahmad Dhani melalui unggahan di akun Instagram miliknya.

“Semua hasil tiket akan didonasikan untuk RS Indonesia di Palestina, tulis Ahmad Dhani dalam keterangan unggahan, Rabu, 22 November.

Adapun, konser tersebut akan dilangsungkan di Dewa 19 Restography, Jalan Ngagel Timur 23, Surabaya, Jawa Timur pada 5 Desember mendatang.

Sementara itu, tiket hanya dijual dalam satu kategori, yaitu kategori VIP seharga Rp5.000.000.

Dalam website dewatiket.id, dijelaskan bahwa konser ini diselenggarakan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap situasi kemanusiaan yang terjadi di Palestina.

“Dewa 19 mengumumkan konser kemanusiaan yang akan diselenggarakan dengan tujuan mulia, yakni untuk mendukung Palestina,” tulis Dewa 19.

“Acara ini dijadwalkan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian terhadap situasi kemanusiaan yang terus berlanjut di wilayah tersebut,” lanjutnya.

Sebagai informasi, konser Dewa 19 kali ini akan bersama-sama dengan Virzha dan Marcello Tahitoe sebagai vokalis.

 

 

 

 

 

Lihat postingan ini di Instagram

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

Sebuah kiriman dibagikan oleh Ahmad Dhani Prasetyo (@ahmaddhaniofficial)

Sementara itu, Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan 12 orang tewas dan beberapa lainnya luka-luka akibat serangan roket Israel di Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara pada Senin, dikutip dari Anadolu.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Indonesia Retno Marsudi menyatakan Kementerian Luar Negeri hilang kontak dengan tiga WNI yang menjadi relawan di RS Indonesia.

Dia juga mengatakan Indonesia mengutuk serangan Israel terhadap Rumah Sakit Indonesia di Gaza yang telah menewaskan sejumlah warga sipil itu.

Retno mendesak semua negara, terutama yang memiliki hubungan dekat dengan Israel harus menggunakan pengaruh dan kemampuannya untuk mendesak Israel menghentikan kekejamannya.