Pengembalian Gelang Coldplay di Jakarta Jadi Sorotan di Media Sosial
LED Wristband atau gelang Coldplay produksi Xylobands (Instagram @coldplaycr)

Bagikan:

JAKARTA - Konser Coldplay di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat pada 15 November lalu masih terus diperbincangkan.

Selain masalah penipuan tiket yang tengah diproses pihak kepolisian, pengembalian LED Wristband atau gelang Coldplay yang diproduksi Xylobands menjadi perbincangan di media sosial.

Adapun, gelang berwarna putih tersebut diberikan kepada pemegang tiket saat memasuki area SUGBK, dan diminta untuk dikembalikan setelah acara selesai.

“Please return after the show (tolong kembalikan setelah acara),” bunyi tulisan pada gelang tersebut.

Namun, pada penampilan Coldplay di Perth, Australia, setelah Chris Martin cs tampil di Indonesia, tidak terdapat nama Indonesia dalam daftar teratas pengembalian gelang.

Pada unggahan di akun Instagram @jktgo, terlihat bahwa persentase pengembalian gelang di Tokyo (Jepang) sebesar 97 persen, di Kopenhagen (Denmark) sebesar 96 persen, dan di Buenos Aires (Argentina) sebesar 94 persen.

Berdasarkan apa yang ditampilkan, tampak pengembalian gelang di Jakarta berada di bawah 94 persen. Namun, tidak ada informasi resmi yang menerangkan berapa jumlah pengembalian gelang di Jakarta.

Meski begitu, akun X @tanyakanrl menyatakan pengembalian gelang Coldplay saat konser di Jakarta hanya sebesar 52 persen. Akun tersebut mengatakan sebanyak 38.400 gelang dibawa pulang penonton.

"Dari sekitar 80.000 gelang yang dibagikan, hanya sekitar 52 persen atau 41.600 yang dikembalikan, dan sisanya sekitar 38.400 dibawa pulang oleh para Coldplayers,”tulis akun @tanyakanrl.

Terkait