Bagikan:

JAKARTA - Dadan Budiana (kacapi), Endang Sukandar (suling), Djitron Pah (sasando), dan Jeagril Pah (sasando) adalah empat musisi Indonesia yang baru-baru ini memukau penonton yang sebagian besar adalah orang Jerman.

Mereka menampilkan musik-musik tradisional dalam acara Indonesian Cultural Night: The Sound of Indonesian String di Goethe Stadt Museum, Ilmenau, Jerman pada Selasa 14 November.

“Bisa menghadirkan musik tradisional Indonesia dan lagu-lagu Indonesia di hadapan penduduk Jerman tentu suatu kebanggaan untuk kami. Terlebih lagi saat kami melihat mereka sangat antusias dan apresiatif,” kata Jeagril Pah dalam keterangannya, Jumat, 17 November.

Keempat musisi tersebut memang sudah malang melintang memperkenalkan musik Indonesia ke banyak negara. Mereka bukan hanya menunjukan kepiawaiannya dalam bermain musik, namun juga mempertontonkan perpaduan budaya bagian barat dan timur Indonesia.

Beberapa lagu seperti Bolelebo, Jipang Lontang Kering, Catrik, Kunang-kunang, dan Bengawan Solo menjadi repertoar andalan mereka. Selain itu ada juga lagu-lagu berbahasa Inggris seperti Yesterday (The Beatles) dan What a Wonderful World (Louis Armstrong).

Adapun, acara di Jerman itu merupakan kolaborasi antara dua organisasi kebudayaan, KuKo e.V. dari Jerman dan Nain E Visual production dari Indonesia. Mereka juga didukung oleh program Fasilitasi Bidang Kebudayaan Interaksi Budaya (FBK IB) dari Direktorat Kebudayaan, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia.

“Salah satu fokus dari organisasi kami adalah menjadi jembatan antara komunitas pendatang dengan penduduk Jerman sehingga bisa terjadi proses adaptasi dan asimilasi yang baik,” ujar Christoph Thron selaku Ketua KuKo e.V.

“Kami melihat jalur pendidikan dan budaya bisa membantu kami mencapai hal tersebut. Kami harap pertunjukan seni seperti ini bisa semakin mendekatkan orang-orang dari kedua negara ini,” lanjutnya.

Sementara itu, Naine E Visual berharap kegiatan ini dapat menjadi ajang ekspresi seniman Indonesia sekaligus memperkenalkan kebudayaan Indonesia.

“Dengan memperkenalkan kebudayaan Indonesia kepada dunia, kami berharap lebih banyak orang tahu betapa kaya dan beragamnya Indonesia,” kata Agung Sumarwan, Project Manager Nain E Visual.

Sebagai informasi, tur The Sound of Indonesian String berlangsung pada 12 - 22 November di beberapa kota di Jerman, termasuk Ilmenau, Frankfurt, Weimar, Gera, dan Jena. Selain di museum, pertunjukan juga akan digelar di pusat kebudayaan, sekolah, dan universitas.