JAKARTA - Pantun jenaka yang dibacakan Chris Martin saat tampil di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Jakarta Pusat menjadi salah satu pembeda konser Coldplay yang diselenggarakan di negara lain.
Momen saat Chris Martin membaca pantun ‘pinjam seratus’, bahkan viral di media sosial dan banyak di-highlight warganet dan media.
Menurut keterangan dari Harry Sudarma selaku Co-Founder dan CEO PK Entertainment, Chris Martin menyempatkan diri belajar bahasa Indonesia dengan seorang guru bahasa yang disediakan promotor.
“Dari PK Entertainment dan TEM Presents menyediakan guru Bahasa Indonesia,” kata Harry saat dihubungi awak media, Kamis, 16 November.
Pembelajaran bahasa yang didapat Chris Martin sebelum konser berlangsung. Sang vokalis belajar selama satu jam.
“Ada sesi satu jam bersama Chris Martin belajar Bahasa Indonesia dan belajar pantun,” ujar Harry.
Menurut Harry, Chris memang meminta untuk diajarkan bahasa Indonesia untuk menyapa penggemar. Kemudian, guru yang dipersiapkan mengajarkan pantun.
“Mungkin idennya dari Chris Martin cara menyapa penggemar dalam Bahasa Indonesia, dan sama gurunya diajarin pantun,” tandasnya.
Chris Martin (Antara/M Risyal Hidayat/YU