JAKARTA - Rapper Kid Cudi menyatakan dukungannya terhadap warga Palestina yang terjebak dalam perang Israel-Hamas.
Rapper – bernama asli Scott Mescudi – membagikan postingan panjang di Instagram yang menyerukan “diakhirinya genosida yang sedang berlangsung” di Gaza.
Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan 10.022 warga Palestina terbunuh setelah serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober, menurut Sky News.
“Hal-hal yang saya lihat di berita telah menghancurkan hati saya. Saya tidak bisa melihat apa yang terjadi di dunia dan tetap diam. Saya tidak dapat membayangkan penderitaan yang dirasakan orang-orang. Melihat seluruh lingkungan tempat tinggal mereka dibom, kehilangan anggota keluarga selama beberapa generasi, para orang tua menangisi jenazah anak-anak mereka yang tak bernyawa, komunitas yang berubah menjadi kuburan massal, orang-orang yang menggali reruntuhan rumah mereka dengan harapan menemukan sisa-sisa orang yang mereka cintai – sebuah penderitaan yang tidak seharusnya dirasakan oleh siapa pun,” Kid Cudi menulis di Instagram.
“Rasanya tidak tepat untuk membagikan musik yang saya rilis dan berpura-pura seolah tidak ada bagian dunia yang terbakar, ribuan orang dibunuh. Saya tahu beberapa orang akan tidak setuju dengan saya, tapi tidak apa-apa. Sebagai orang kulit hitam, saya menentang segala bentuk penindasan. Dan sebagai seorang seniman, saya merasa bertanggung jawab untuk menyuarakan hal-hal yang belum pernah terdengar, dan merayakan semangat semua orang melalui karya dan kehadiran saya,” dia melanjutkan.
BACA JUGA:
Dia lantas mengatakan penting baginya bahwa seni mewakili keyakinan terdalam dirinya tentang apa yang dia pikir sebagai umat manusia.
“Saya berharap kita tidak akan menyerang satu sama lain atas dasar penegakan hak asasi manusia. Saya akan selalu mendorong perdamaian untuk semua orang – kedamaian fisik, kedamaian mental, kedamaian spiritual. Tidak peduli agama atau etnisnya, hilangnya nyawa tak berdosa tidak dapat diterima," sang rapper melanjutkan.
Kid Cudi kemudian mengutuk serangan Hamas terhadap Israel pada 7 Oktober.
“Saya menyadari bahwa ada lebih banyak hal dalam cerita ini dari apa yang terjadi selama beberapa minggu terakhir ini. Dan tentu saja, saya mencintai saudara-saudari Yahudi saya dan mengutuk segala bentuk kekerasan terhadap mereka. Kerugian Anda tidak terbayangkan dan Anda semua ada dalam doa saya. Doa saya juga untuk para sandera dan keluarga mereka, semoga mereka kembali dengan selamat,” dia menulis.
Dia kemudian menyoroti penderitaan yang dialami warga sipil Palestina sejak serangan Hamas.
“Pada saat yang sama, hukuman kolektif yang diderita warga Palestina di bawah pendudukan ilegal Israel sungguh tidak dapat diduga. Anti-Semitisme tidak pernah diterima. Namun mari kita perjelas – mendukung pembebasan Palestina bukanlah tindakan antisemit, melainkan tindakan manusiawi. Rakyat Palestina berhak mendapatkan kebebasannya. Ini bukan politik, ini adalah kehidupan nyata. Dan saya hanyalah seorang pria yang peduli dengan kemanusiaan," dia melanjutkan.
“Saya mendukung rakyat Palestina yang menuntut gencatan senjata segera di Gaza dan diakhirinya genosida yang sedang berlangsung. Hati saya tertuju pada semua saudara dan saudari saya dari semua agama dan latar belakang yang menderita. Bebaskan Palestina!! Dengan cinta Scott.”
Komentar Scott muncul setelah sejumlah seniman menandatangani surat terbuka yang menyerukan gencatan senjata dalam konflik Israel-Palestina.