JAKARTA - Sebanyak 52 karya musisi dari total 169 karya musisi maupun pencipta lagu di Kota Medan, Sumatera Utara, masuk dalam nominasi Anugerah Musik Medan (AMM) 2023.
"Inilah yang akan dinilai oleh para dewan juri di road to AMM 2023 yang digelar di Kafka Space, dan berikutnya di Manhattan Hotel Medan," ujar Kepala Dinas Pariwisata Kota Medan Yuda Pratiwi Setiawan di Medan, Sumut, Minggu, dikutip Antara.
Ia menegaskan pihaknya akan mengambil sebanyak 14 karya musisi terbaik yang berhak mendapatkan penghargaan tertinggi musisi di Kota Medan.
Sebelumnya, Dinas Pariwisata Kota Medan berkolaborasi dengan Persatuan Artis Penyanyi Pencipta Lagu dan Pemusik Republik Indonesia (PAPPRI) Kota Medan menggelar AMM 2023 diikuti oleh para musisi lokal.
Terdapat 15 genre musik yang diikutsertakan untuk mendapatkan Anugerah Musik Medan 2023, di antaranya pop, rock, jaz, blues, rap, country, reggae, ballad dan cadas.
"Ke 14 musisi terdiri atas penyanyi wanita dan pria terbaik, pencipta lagu terbaik, pembuat lagu terbaik dan grup band terbaik AMM 2023," kata Yuda.
Pihaknya juga menyebutkan AMM 2023 baru pertama kali digelar di Kota Medan, dan penyelenggaraan ini merupakan proyek percontohan di Indonesia.
"Anugerah Musik Medan 2023 ini dibuat oleh Bapak Walikota Medan Bobby Nasution bagi ekosistem di bidang musik. Tujuannya, agar lebih bisa bersaing di tingkat nasional dan internasional," jelas Yuda.
Ketua PAPPRI Kota Medan Sayed Faisal mengaku AMM 2023 akan mengembalikan Kota Medan menjadi barometer musik di Indonesia, karena dunia musik Kota Medan pernah berjaya pada 1970-an.
BACA JUGA:
"Yang saya pikirkan, bagaimana musisi Kota Medan yang kreatif bisa dihargai. Karena, musisi di Kota Medan hilang begitu saja akibat ekosistemnya belum terbangun," ungkapnya.
Melalui AMM 2023, kata dia, maka karya- karya musik di Kota Medan akan diapresiasi, sehingga para musisi maupun pencipta lagu di Ibukota Provinsi Sumatera Utara akan terus berkarya.
"Ketika kita mendapat wali kota yang berpikiran kreatif, maka kita merasa sangat terbantu. Soalnya, belum ada kabupaten/kota lain di Indonesia berpikiran membuat ajang seperti ini," papar Sayed.