Tur Eras Taylor Swift Jadi yang Paling Menguntungkan dalam Sejarah Musik
Taylor Swift (Instagram @taylorswift)

Bagikan:

JAKARTA - Tur Eras Taylor Swift ditetapkan menjadi tur paling menguntungkan dalam sejarah musik.

Pertunjukan yang memenuhi stadion, yang dimulai pada bulan Maret dan dijadwalkan berlangsung hingga akhir tahun 2024, diproyeksikan akan mengumpulkan total dana sebesar $5,7 miliar.

Jumlah tersebut cukup untuk menghasilkan 20 dolar AS bagi setiap orang.

Perkiraan tersebut, yang dikutip oleh Washington Post, berasal dari Peter Cohan, seorang profesor manajemen di Babson College di Massachusetts.

Angka-angka tersebut menunjukkan bahwa pendapatan Swift dari tur tersebut akan lebih besar daripada PDB tahunan 42 negara di dunia.

Pendapatan tersebut juga akan terdongkrak dengan dirilisnya Taylor Swift: The Eras Tour, sebuah film konser resmi yang dirilis di bioskop pada 13 Oktober kemarin.

Film ini menghasilkan lebih dari 80 juta dolar AS dalam penjualan tiket lanjutan dan diproyeksikan menghasilkan 196 juta dolar AS selama pemutaran teatrikalnya.

Tur yang memecahkan rekor ini juga mempunyai dampak yang signifikan terhadap perekonomian AS, dengan penjualan tiket, merchandising, dan perjalanan yang semuanya berkontribusi terhadap keseluruhan tur tersebut.

Perusahaan perangkat lunak QuestionPro menghitung bahwa setiap pertunjukan menghasilkan sekitar 93 juta dolar AS untuk perekonomian lokal.

Harga tiket rata-rata untuk salah satu pertunjukan penyanyi berusia 33 tahun itu adalah sekitar 450 dolar AS, dan Swift sendiri diperkirakan menerima total 4,1 miliar dolar ASdari tur tersebut.

“Swift dan tur ‘Eras’-nya telah mendefinisikan ulang ekonomi hiburan,” kata Chris Leyden, direktur pemasaran pertumbuhan di pengecer tiket SeatGeek, dalam sebuah wawancara dengan Washington Post.

Harga jual kembali tiket rata-rata untuk tiket Taylor Swift saat ini adalah 1.611 dolar AS.

Pertunjukan dalam tur Eras berlangsung lebih dari tiga jam, dengan Swift menampilkan setlist yang terdiri dari lagu-lagu yang dibagi menjadi 10 aksi berbeda yang menggambarkan setiap album studio yang telah ia rilis.