JogjaROCKarta Membara!
Sepultura (Dok. JogjaROCkarta)

Bagikan:

Yogyakarta - Sepultura menutup gelombang panas gelaran JogjaROCKarta Festival 2023 pada Sabtu, 30 September lewat deretan lagu kencang dan membakar. Hari itu, Stadion Kridosono, Yogyakarta dibuat membara.

Tampil sebagai penutup JogjaROCKarta Festival 2023, gerombolan thrash metal asal Belo Horizonte, Brasil, yang kali pertama datang ke Indonesia pada 1992 ini menggelontorkan nomor-nomor bertenaga. Vokalis Derrick Green, gitaris Andreas Kisser, bassis Paulo Jr., dan drumer Eloy Casagrande membawakan Isolation, Territory, Means to an End, Kairos, Propaganda, Refuse/ Resist, hingga lagu ikonik Roots Bloody Roots.

Penampilan mereka menyisakan senyum lebar di wajah para rockhead. Apalagi tatkala Andreas tampil mengenakan kaus hitam dengan logo majalah HAI lawas. Pada 1992, Paulo Jr yang memakai kaus serupa, dan lebih dari tiga dekade kemudian, Andreas mengulang momen itu.

Andreas Kisser mengenakan kaus hitam dengan logo majalah HAI lawas

Tercatat, lebih dari 6 ribu rockhead dari seluruh Indonesia berperan besar memecah udara Yogyakarta dengan lolongan dan acungan simbol devil’s horn ke udara. Mereka datang bertahap sejak pukul 14.00 WIB hingga malam hari.

Diawali aksi unit metal asal Bandung, Iron Voltage yang membawakan sejumlah repertoar dari album penuh mereka, Devastation (2022). Lantas BIP yang memainkan berbagai hits, seperti Korslet, Koncianmu, Bintang Hidupku, Aku Gemuk Lagi, hingga Pelangi Matahari. Dilanjutkan Delusive Purity, menggempur dengan lagu-lagu thrash klasik milik Rotor.

Vokalis BIP, Ipang Lazuardi (Dok. JogjaROCKarta)

JogjaROCKarta juga berhasil mengajak Slank berkolaborasi dengan Pay dan Bongky. Reuni kecil ini disambut hangat dan penuh antusiasme penonton. Mereka seakan dibawa kembali ke masa muda, dengan tembang-tembang yang tak asing lagi.

Kehadiran Bongky dalam lagu Bang Bang Tut dan Mawar Merah, lalu Pay pada Suit-Suit… He..He.. (Gadis Sexy) dan Maafkan, membuat penampilan Slank dipenuhi aura nostalgia yang kental.

Slank featuring Pay (Dok. JogjaROCKarta)

Kemunculan Overkill semakin membakar malam di Kridosono. Band thrash metal asal New Jersey yang dibentuk pada 1980 ini seperti memboyong suasana Pantai Timur Amerika ke tengah kota Yogyakarta. Panas, brutal, dan penuh energi! Mereka membawakan 10 lagu dalam setlist malam itu, sebut saja Scorched, Electric Rattlesnake, Hello from the Gutter, The Surgeon, Ironbound, dan ditutup dengan Fuck You. Sebuah penampilan perdana yang mengesankan!

Overkill (Dok. JogjaROCKarta)

Selepas acara, Anas S. Alimi, founder Rajawali Indonesia mengaku senang karena bisa menghadirkan kembali Sepultura ke Indonesia dan memboyong Overkill untuk pertama kalinya ke sini.

Alhamdulillah JogjaROCKarta tahun ini berjalan dengan lancar dengan dukungan seluruh pihak. Akhirnya setelah perjuangan panjang, JogjaROCKarta bisa menghadirkan Sepultura dan Overkill, juga kolaborasi Slank dengan Pay dan Bongky. Saya juga senang JogjaROCKarta bisa menampilkan Tribute to The Legend of Metal Rotor yang dibawakan oleh Delusive Purity. Terima kasih juga kami sampaikan untuk BIP dan Iron Voltage yang menjadi bagian dari sejarah konser musik JogjaROCKarta,” ujar Anas dalam keterangannya.

Stadion Kridosono, Yogyakarta menjadi saksi berbagai sejarah penting dalam sejarah musik rock di Tanah Air. Ini semua jadi pernyataan penting: JogjaROCKarta masih tetap menjadi festival rock yang konsisten menghadirkan pertunjukan skala internasional dengan harga tiket terjangkau. Sebagian pengunjung bahkan mengaku tak sabar menanti kejutan lain yang akan dihadirkan JogjaROCKarta Festival tahun depan.