Aditya Ilyas Harap Petugas Bagasi Pesawat Lebih Peduli dengan Barang Penumpang
Aditya Ilyas, gitaris Soegi Bornean (Instagram @operabiru)

Bagikan:

JAKARTA - Aditya Ilyas, gitaris Soegi Bornean mengalami nasib sial lantaran gitar Taylor 314ce-N miliknya rusak setelah berada di bagasi pesawat terbang selama beberapa saat.

Musisi asal Semarang, Jawa Tengah itu mengatakan bahwa gitar yang rusak itu bukan cuma mahal, tapi juga sulit didapat di Indonesia.

“Gitar ini tuh susah banget nyari di Indonesia. Jadi, Taylor 314 nylon ini tuh susah banget nyarinya, dan kayaknya harus indent lama,” ungkap Aditya Ilyas saat dihubungi awak media pada Rabu, 20 September.

Sialnya, Soegi Bornean punya jadwal manggung dalam waktu dekat. Maka, terpaksa Aditya harus menggunakan gitar seadanya.

Lebih lanjut, Aditya Ilyas merasa harus ada perlakuan khusus untuk barang-barang yang dimasukkan ke bagasi pesawat, terlebih alat-alat musik yang rentan.

“Menurut saya, sebagai seorang musisi yang sering menggunakan jasa penerbangan, sebenarnya harus ada program khusus untuk para musisi,” ujar Aditya.

Petugas bagasi pesawat juga diminta untuk bisa memperlakukan barang-barang penumpang lebih baik lagi. Terlebih, ada tanda barang pecah belah pada barang tersebut.

“Itu tuh ditandai dengan stiker khusus. Jadi, barangnya ketika terbang itu petugas barang bandara itu harus lebih aware tentang bagaimana mengangkat barang dan menyimpan barang, nggak sembarangan,” katanya.

Terkait komunikasinya dengan pihak maskapai penerbangan setelah mengetahui gitarnya pecah, Aditya mengaku belum ada pernyataan resmi yang sampai kepadanya.

“Belum ada sama sekali permintaan maaf secara resmi sampai saat ini,” pungkas Aditya Ilyas.