JAKARTA - Para pegiat musik, khususnya promotor musik maupun event organizer bisa bernapas lega. Pemerintah memutuskan untuk mempermudah perizinan event, termasuk konser musik.
Dengan begitu, musisi maupun band luar negeri seperti Coldplay hingga Blackpink bisa lebih mudah untuk tampil di Tanah Air.
Kemudahan perizinan ini dilakukan untuk menggerakkan sektor ekonomi kreatif untuk lebih baik lagi ke depan.
“Presiden Jokowi dalam rapat terbatas beberapa waktu lalu memutuskan untuk memperkuat sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE). Ada 9 prioritas yang sedang diperbaiki pemerintah, salah satunya perizinan event yang hari ini diujicobakan," ujar Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Abdullah Azwar Anas dalam keterangan resmi, Selasa, 12 September.
"Dengan pemangkasan proses bisnis, kemudahan perizinan dan deregulasi, kita di pemerintah ada Kapolri, Menparekraf, Menteri Investasi, Menteri BUMN yang dikoordinasikan Menko Marvest, berharap event-event semakin banyak hadir, termasuk band-band Indonesia dan dunia," lanjutnya
Adapun, langkah yang akan diterapkan salah satunya adalah digitalisasi. Dalam digitalisasi layanan perizinan event yang akan diujicobakan, semua sistem antar-instansi menjadi terintegrasi, termasuk sistem di OSS dan Polri.
Dengan digitalisasi tersebut, penyelenggara event tidak harus mengisi izin secara terpisah di banyak instansi seperti dahulu. Kini mereka cukup dalam satu sistem saja.
"Sesuai arahan Presiden Jokowi, ini bukan aplikasi baru, tapi ada interoperabilitas. Polri, Tim Transisi dari BUMN seperti Telkom dan Peruri, Kemenparekraf, Kementerian Investasi dan kementerian atau lembaga lain di luar bisa mengorkestrasi ini," tutur Anas.
Sementara itu, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno menyampaikan bahwa apa yang dilakukan bisa mendorong kemajuan ekonomi kreatif Indonesia dan menciptakan lapangan kerja.
"Kita harapkan ini menjadi dorongan karena 3.000 event di Indonesia tahun ini akan menyumbang Rp162 triliun dan menciptakan banyak lapangan kerja," kata Sandiaga Uno.