Bagikan:

JAKARTA - Dalam sebuah wawancara untuk edisi khusus Guitar World '90s Issue, mantan gitaris The Black Crowes, Marc Ford mengungkap tentang keputusannya untuk menolak tawaran bergabung dengan Guns N' Roses.

Kala itu, Ford ditawari untuk menggantikan gitaris rhythm GN'R yang keluar, Izzy Stradlin. Namun, dia memilih untuk bertahan bersama The Black Crowes.

“Musik Crowes berbicara lebih banyak kepada saya,” kata Ford. "Tetapi juga — dan bahkan Slash setuju dengan saya dalam hal ini — Crowes lebih cocok untuk saya dibandingkan Guns N' Roses karena, dengan Crowes, saya bisa mempunyai lebih banyak sound."

"Jika saya bergabung dengan GN'R, pada dasarnya saya akan mengisi peran sebagai seseorang yang mendukung Slash," jelasnya. "Saya pikir melakukan hal itu tidak akan terlalu memuaskan. Saya akan bosan, dan itu akan berbahaya."

Selama penampilannya di "The State Of Amorica: A Black Crowes Podcast" dua tahun silam, Ford mengonfirmasi bahwa dia didekati dua kali untuk menjadi anggota GN'R.

“Saya diminta untuk bergabung dengan band ini beberapa kali berbeda,” katanya. "Suatu ketika saat Axl [Rose] masih menyelesaikan album itu, itu memakan waktu lama sekali," sepertinya mengacu pada album GN'R tahun 2008, Chinese Democracy.

"Tepat ketika saya hendak membuat [album solo saya tahun 2002] It's About Time, saya mendapat tawaran untuk bergabung dengan band itu. Tapi yang pertama, ketika saya baru saja kembali dari semacam 'resmi tidak resmi', atau apa pun itu bergabung dengan akhir pekan The Black Crowes di Atlanta [pada tahun 1991]."

"Ketika saya kembali ke rumah, Senin pagi itu, Slash menelepon dan menawari [saya untuk tampil dalam konser GN'R]. Dia mengatakan bahwa Izzy akan pergi, dan apakah saya menginginkan tempat itu. Dan saya bilang saya baru saja bergabung dengan The Black Crowes. Dan dia sangat memahami. Dan dia berkata, 'Itu pasti akan jadi konser yang keren buat kamu. Lanjutkan.'"