JAKARTA - Kembalinya band Tiket ke blantika musik Indonesia dengan formasi awal ternyata menjadi sebuah “rumah” kreativitas yang tidak main-main untuk para personelnya.
Opet Alatas, Brian Kresna Putro, Arden Wiebowo dan Aqi Singgih terus menuangkan ide-ide bermusik lewat karya- karya mereka. Kali ini, mereka kembali “memoles” karya lawas, Biarkan Cinta Menyatukan Kita, dengan nuansa kekinian.
Nada-nada musik era 2000-an yang membalutnya kini sudah berganti dengan ide-ide baru dari Brian dan tentunya suara Aqi yang kala lagu ini dirilis pada 2005 sudah tidak bersama Tiket.
“Sebuah lagu asing tak asing, familiar tapi jauh. Setelah zaman gue dan Brian, lagu inilah yang membuat Tiket bertahan di belantika musik Indonesia. Kental dengan lirik cinta khas Opet Alatas sang pencipta lagunya,” ujar Aqi dalam keterangannya.
Opet sang bassis bercerita, lagu ini bermula ketika ia membuat notasi bersama Arden sang gitaris. Ia pun berusaha mengisi kisah di dalamnya dan memilih memberikan sentuhan kisah cinta.
Tentang apapun halangan yang datang dalam sebuah hubungan, cinta akan menjadi solusi untuk menyatukan dua hati yang telah ditakdirkan bersama. Soal gubahan musiknya, Opet merasa kali ini lebih “santai” ketimbang versi 18 tahun lalu.
“Kalau dulu itu kita secara musik ngikutin era segitu tuh musik kayak apa. Nah sekarang ada banyak ide-ide lain dari Aqi dan Brian (yang masa itu tidak ada). Kalau dulu teriak nyanyinya, sekarang lebih santai. Musiknya juga gitu,” jelas Opet.
BACA JUGA:
“Iya benar, kalau dulu tuh menggebu-gebu banget. Sekarang chord-nya banyak yang dibikin minimalis, biar gampang di ulik orang. Biar pesannya gampang sampai, yang dengerin nggak perlu mikirlah, dengerin aja,” tambah Arden.
Bagi Tiket, lagu ini sangat berarti secara personal dalam mengirim perjalanan mereka. Memiliki peranan penting dalam katalog lagu-lagu Tiket di industri musik Indonesia. Karena itulah mereka juga berharap lagu ini akan memiliki arti yang tersendiri bagi pendengarnya.
“Jangan berhenti memperjuangkan cinta yang kamu inginkan di atas segala cobaan dan perbedaan yang ada. All for love,” tutup Brian.