Bagikan:

JAKARTA - Setelah meluncurkan single pembuka era baru mereka yang bertajuk Starburst pada Maret yang lalu, duo asal Bali Alien Child membuka lebar tirai musikalitas terbaru mereka dengan perilisan album panjang yang diberi nama Rocket.

Album yang terdiri dari delapan trek ini sudah bisa dinikmati di digital streaming platform sejak hari Jumat, 2 Juni ini.

Dideskripsikan oleh Alien Child sebagai album "coming-of-age" mereka, Rocket menghadirkan DNA musik dance-pop yang telah menjadi ciri khas mereka sejak album panjang perdana Takeoff yang dirilis lima tahun silam.

Album ini sekaligus juga mengembuskan variasi genre lain seperti hip hop, electropop, nu-disco, R&B, dan bahkan country. Alhasil, tidaklah berlebihan untuk menyimpulkan album Rocket ini sebagai materi Alien Child yang paling ambisius (sejauh ini).

"Album ini adalah sesuatu yang kami kerjakan secara perlahan, namun dengan penuh perhatian. Situasi pandemik turut mempengaruhi laju pengerjaan album ini, namun, pada akhirnya, album Rocket ini berhasil terlahir dari wawasan dan pengalaman hidup kami yang semakin bertambah," ujar Alien Child dalam keterangan resmi.

Alien Child pun melirik beberapa referensi unik sebagai inspirasi untuk album terbaru mereka ini; para musisi sayap kiri seperti Tyler, The Creator, Flume, BROCKHAMPTON, dan Rosalia. Mereka pun bertekad untuk meneguhkan album Rocket sebagai album dance-pop yang lebih dari sekadar normatif.

Elemen musik hip hop, utamanya, menjadi benang merah yang menyatukan keseluruhan produksi dari delapan trek yang menyusun album Rocket ini. Tentu saja, melahirkan karya musik yang otentik sekaligus futuristik turut menjadi visi dan misi Alien Child.

"Kami sangat suka dengan bagaimana musik hip hop itu selalu menekankan kejujuran," lanjut Alien Child. "Musik hip hop enggak pernah kehabisan cerita, dan semua cerita tersebut selalu berasal dari jiwa hip hop yang sangatlah otentik dan apa adanya."

"Sebagai contoh, musisi hip hop seperti BROCKHAMPTON dan lagunya yang berjudul 'Sweet' ternyata bisa terasa sangat menyentuh di hati. Kami pun ingin album Rocket ini bisa merangkum keseluruhan emosi tersebut: joyful, romantic, political, depressing, expressive, sekaligus emotional."

Duo yang digawangi oleh pasangan saudari Lala Maranda dan Aya Maranda ini akan bertolak ke Kanada untuk melanjutkan pendidikan mereka. Namun, jangan salah, Alien Child akan terus berkarya, di mana pun mereka berada.

"Ibaratnya, kami pindah dapur, tapi kami bakal terus 'memasak' karya kami," celoteh Alien Child.

"Kami sudah bukan lagi musisi remaja. Kami sudah beranjak dewasa, dan itu artinya, sudah saatnya bagi kami untuk semakin serius dengan karir bermusik kami. Perbedaan waktu dan jarak tidak akan menghentikan langkah kami. Justru sebaliknya: perjalanan dan petualangan Alien Child baru saja dimulai."