Review Album This Is Why [Paramore]: Rangkaian Kecemasan dalam Tarian Pop Funky

JAKARTA - This Is Why, album keenam Paramore yang dirilis 10 Februari 2023, adalah wadah bersemayamnya materi post-punk psikedelik yang merenungkan tentang kebingungan karena kita terbebani oleh hidup dan masalah di sekitar - dari yang paling biasa di dalam diri kita hingga yang sangat jauh - sampai akhirnya muncul keputusasaan.

Empat lagu pertama dalam album ini seperti rangkaian kecemasan, menangkap jenis perasaan yang kita semua rasakan sepanjang waktu. Semuanya melalui media tarian punk funky yang terinspirasi dari Talking Heads.

Hanya dalam empat lagu, Paramore mengatasi kecemasan memikul beban kehancuran global (The News), perpecahan wacana kontemporer (This Is Why), hilangnya waktu yang tak terkendali (Running Out of Time), dan perjalanan yang membuat frustrasi "menjadi lebih baik" (C'est Comme Ça) dengan keterkaitan yang sempurna.

Paramore telah menunjukkan kemampuan untuk mendiagnosis emosi kolektif sebelumnya di mana mereka melakukannya pada album After Laughter seperti di lagu Hard Times dan Fake Happy dengan cukup baik.

Tapi, This Is Why jauh lebih menonjol. Gitar Taylor York menusuk dan memotong dengan lebih tajam. Permainan drum Zac Farro terkunci, mendorong lagu ke depan dengan kekuatan dan presisi mengesankan.

Dan kemudian ada Hayley Williams, sama-sama memikat hati baik ketika dia bernyanyi dengan menggunakan bagian atas paru-parunya seperti dalam Thick Skull atau berbicara-bernyanyi lebih baik ketimbang Florence Shaw dari Dry Cleaning dalam C'est Comme Ça.

This Is Why, seperti After Laughter, sedikit menderita karena ketidakseimbangan muatannya. Bagian belakang album terasa sangat berbeda dari bagian depan, lebih pribadi dan relasional dan mendekati akar pop punk Paramore.

Jika kamu penggemar pop punk dan menganggap indie membosankan, ini bukan album untuk kamu. Mari berharap Hayley dkk tidak mengubah seluruh set mereka menjadi seperti album ini, karena akan membuat konser mereka menjadi sangat membosankan.

Singkat kata, dalam album ini, Paramore terdengar seperti sedang membuat musik sambil berurusan dengan hal-hal buruk di sekitar. Namun, semua lagu dieksekusi dengan baik, dan menawarkan sekilas tentang cara kita semua harus berurusan dengan hal-hal universal dan yang khusus secara bersamaan.