JAKARTA - Gitaris GIGI, Dewa Budjana, melepas single baru bertajuk Lillahi Ta'ala bersama Astrid di bawah naungan Lemmon Music pada 24 Februari.
"Dari tahun lalu memang rencana bikin kolaborasi menampilkan lagu-lagu ciptaan saya dengan penyanyi (konsep gitar dan penyanyi). Kolaborasi ketiga ini lagu Lilahi Ta’ala dengan menampilkan Astrid, sebagai penyanyinya," jelas Dewa Budjana di acara peluncuran single ini Lillahi Ta'ala di Jakarta, Selasa.
Di balik pembuatan single Lillahi Ta'ala, Dewa Budjana ingin menyampaikan arti dari berserah diri sebagai manusia kepada Sang Pencipta.
"Kalau saya sebagai pencipta lagunya mungkin ingin membuat satu karya yang lebih dalam dari sisi notasi. Kebetulan Lemmy Ibrahim (Lemmon Music) tawarkan liriknya yang saya rasa sangat pas. Pengertian dari single ini lebih berserah diri," ujarnya.
"Lemmy teman lama saya sejak awal bermusik di Jakarta, tapi lama kami enggak bersama. Baru sekitar 2015 ketemu lagi. Lemmy dengan Lemmon Music lah yang support sebagai promotor konser saya (Zentuary di Tebing Breksi) tahun 2018. Dia juga sebagai executive producer album live saya di Los Angeles (Mahandini)," sambung Dewa Budjana.
Senada, Lemmy Ibrahim, sebagai penulis lirik juga pemilik perusahaan rentalan LEMMON.ID menyebut single Lillahi Ta'ala tak lain untuk menyerahkan segala hidup kembali kepada Sang Pencipta.
BACA JUGA:
"Basic idenya, semua karena Allah. Apapun itu karena Allah dan untuk Allah. Kedamaian di alam rahim hingga alam kubur semua Lillahi Ta'ala. Lagu ini dari lubuk hati Dewa Budjana untuk umat muslim," jelas Lemmy Ibrahim menambahkan.
Terpilihnya Astrid sebagai pengisi vokal dalam single ini karena Dewa Budjana tertarik dengan karakter suaranya yang khas. Meski ini kali pertama berkolaborasi dengan pelantun Terpukau, Dewa Budjana mengakui tak ada kesulitan saat rekaman.
"Saya kenal Astrid sewaktu GIGI sama-sama di Sony Music. Bagi saya Astrid mempunyai karakter suara yang sangat kuat untuk lagu ini. Ditambah lagi pertama kolaborasi dengan Astrid, kerjanya sangat mudah dan simple sekali orangnya," tutup Dewa Budjana.