Gugun Blues Shelter Lebih Rock dan 'Kasar' dalam <i>Generasi Bully</i>
Gugun Blues Shelter (Instagram @gugun.gbs)

Bagikan:

JAKARTA - Gugun Blues Shelter melontarkan single terbarunya bertajuk Generasi Bully pada 3 Februari lalu. Sebuah tembang yang sangat relevan dengan keadaan saat ini.

Gugun (vokal dan gitar), Fajar (bass), dan Bowie (drum) mengakui, tema lagu ini secara sengaja diambil dari isu yang sedang marak terjadi.

"Untuk tema lirik memang kita cari isu yang terjadi di masyarakat, sekarang memang maraknya cyber bullying," ucap Gugun kepada VOI.

Mengenai proses penulisan lagu, Gugun mengatakan bahwa ide dasar ini berasal dari dirinya. Setelah itu, materi tersebut direkam melalui telepon genggam lalu dikirimkan kepada teman-temannya.

"Prosesnya seperti biasa, awalnya saya semua yang membuat musik, harmoni, lirik, dan juga aransemen. Direkam memakai voice note handphone, lalu diperdengarkan ke teman-teman sambil mereka pelajari. Setelah lancar dengan semua aransemen dan sound yang kami inginkan, kita mulai merekam secara benar di studio," Gugun menjelaskan.

Proses rekaman di Velvelt Studio Jakarta ini pun ternyata memakan waktu singkat. Hanya dalam dua hari, Gugun sudah bisa menyelesaikannya tanpa basa-basi.

"Pengerjaan rekaman selama dua hari. Jadi satu hari kami menyewa studio selama enam jam, dan sama juga di hari berikutnya take vokal dan beberapa finishing yang dianggap perlu," tutur dia.

Bukan hanya Generasi Bully, Gugun juga menyelesaikan dua single sebelumnya yaitu Jingga dan Down and Dirty di pada hari yang sama.

"Untuk perilisan tiga single GBS, memang sudah kami record di jadwal/hari yang sama. Jadi sudah memang di-stock sambil menunggu kapan akan dirilis. Niatnya memang dua bulan sekali."

Pada akhirnya, hasil rekamannya sesuai dengan yang diinginkan. Lagu Generasi Bully yang sudah beredar di berbagai layanan streaming ini, sengaja ia tujukan untuk mendapatkan hasil berbeda dari dua single sebelumnya.

"Dibandingkan kedua single sebelumnya, Generasi Bully musiknya lebih rock dan 'kasar' secara hasil mixing-mastering dibandingkan Jingga dan Down and Dirty," Gugun mengakhiri.